Suara.com - Emiten pengelola jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyampaikan optimisme yang tinggi terkait proyeksi kenaikan pendapatan konsolidasi yang signifikan pada tahun 2025, yang diperkirakan mencapai Rp 4,86 triliun.
Direktur Independen CMNP Hasyim mengatakan proyeksi pendapatan konsolidasi pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan sebesar 35,87 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 3,1 triliun.
"Peningkatan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan volume lalu lintas di beberapa ruas Tol, serta penyesuaian tarif pada sejumlah ruas jalan Tol yang dikelola oleh CMNP Grup," kata Hasyim dalam paparan publiknya di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Selain itu, pendapatan dari jasa konstruksi melalui anak usaha yaitu PT Girder Indonesia juga memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan tersebut.
Hasyim, memaparkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024 serta prospek positif yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2025. "Kami sangat optimis dengan prospek ke depan. Peningkatan pendapatan serta pengelolaan proyek-proyek infrastruktur Tol akan menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan kami di tahun 2025," ujar Hasyim.
Pada tahun 2024, emiten milik Jusuf Hamka ini berhasil mencatatkan laba usaha konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun, mengalami kenaikan sebesar 3,67 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. EBITDA konsolidasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp 2,01 triliun dari sebelumnya Rp 1,9 triliun.
Sementara itu, EBITDA dari sektor tol meningkat menjadi Rp 1,96 triliun, dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,81 triliun. Sementara itu proyeksi laba usaha konsolidasi pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 2 triliun, mengalami kenaikan sebesar 10,04% dibandingkan dengan tahun 2024.
Dari sisi aset konsolidasi Perseroan juga mengalami kenaikan pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 23,4 triliun, meningkat 8,16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 21,5 triliun. Serta proyeksi total asset konsolidasi pada 2025 adalah Rp 30,6 triliun atau naik sebesar 23,27 persen dari tahun 2024.
Peningkatan aset ini didorong oleh progres pembangunan proyek-proyek, termasuk proyek Harbour Road 2 dan Desari seksi 3 dan 4.
Baca Juga: Kejar Target, Emiten Properti Agung Podomoro Makin Agresif Tawarkan Proyek Terkini
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu