Suara.com - Banyaknya orang yang sudah mulai memperhatikan merawat diri baik wajah maupun badan. Tentunya membuat bisnis kencantikan semakin diminati. Salah satunya membuka klinik operasi plastik yang sudah banyak berbagai negara termasuk Indonesia.
Seiring dengan terus berkembangnya industri ini, pemilik pusat bedah plastik memiliki peluang untuk memperoleh laba yang signifikan berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi geografis, spesialisasi, dan tingkat pengalaman.
Dilansir Finmodelslab, dalam sebuah studi yang dilakukan dari tahun 2022 hingga saat ini, ditemukan bahwa pemilik pusat bedah plastik dengan praktisi tunggal melaporkan pendapatan rata-rata sebesar 400.000 ribu dollar AS atau sekitar Rp6,5 miliar. Sedangkan pemilik pusat bisnis kencatikan dengan banyak dokter memiliki pendapatan rata-rata sebesar 600.000 ribu dollar atau sekitar Rp9,7 miliar.
Selain itu, tingkat persaingan di pasar lokal, permintaan layanan, dan strategi penetapan harga semuanya dapat memengaruhi keuntungan Anda.
Lantas berapa modal awal membuka bisnis operasi plastik? Biasanya untuk modal memang cukup besar yakni bisa mencapai Rp100 juta hingga Rp500 juta tergantung segmen bisnis yang Anda pilih.
Sebab, membuka klinik operasi plastik harus membuat rencana bisnis realistis yang menguraikan kebutuhan finansial, persyaratan operasional, jenis perawatan dan tujuan jangka panjang Anda selama lima atau sepuluh tahun.
Sangat penting untuk melakukan riset pasar menyeluruh guna memahami demografi dan tren sambil mengidentifikasi jenis layanan bedah plastik spesifik yang akan Anda tawarkan.
Selanjutnya, dalam membuka bisnis ini agar dapatkan pembiayaan baik dari bank atau modal sendiri. Pastikan Anda memiliki dana yang diperlukan untuk menutupi biaya awal. Setelah ini, jalankan rencana pemasaran strategis untuk membangun identitas merek dan menarik konsumen target Anda.
Selain itu, dapatkan semua lisensi dari dokter kencantikan serta empekerjakan staf terampil jauh-jauh hari. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Pengusaha Pusat-Daerah Saling Koordinasi Gali Peluang Bisnis Hingga Akses Pasar ke Eropa
Berita Terkait
-
Ayam Krispi Selalu Jadi Juara: Makanan Andalan yang Buka Banyak Peluang Bisnis
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Arie Untung Miris Lihat Kasus Perundungan Anak, Singgung soal Mafia Pendidikan Jual Agama
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Pesantren Di-framing Buruk, Arie Untung Curiga Ada Hubungannya dengan Gaza
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini
-
Emas Antam Lagi Tren Naik, Harganya Kini Rp 2.367.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya