Suara.com - Para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Pusat dan Daerah berkomitmen memanfaatkan peluang bisnis global dan akses pasar, khususnya ke Eropa. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan pentingnya koordinasi antara Kadin Pusat dan Kadin Daerah agar manfaat dari kebijakan ekonomi yang dibuka pemerintah dapat dirasakan oleh pelaku usaha di seluruh daerah.
Dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12), Anin, sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa peran Presiden Prabowo Subianto dalam forum internasional membuka peluang ekonomi besar bagi Indonesia.
"Presiden bicara tentang kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, non-aligned, tapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Anin seperti dikutip Selasa (17/12/2024)
Ia menyoroti potensi kerja sama perdagangan dengan Uni Eropa (EU) yang memiliki nilai ekonomi mencapai 17 triliun dolar AS, atau 13 kali lebih besar dari perekonomian Indonesia. Meskipun demikian, Anin mengakui adanya tantangan terkait isu keberlanjutan, seperti deforestasi dan minyak kelapa sawit.
"Apakah mereka (Uni Eropa) rewel mengenai sustainable palm oil? Iya. Apakah mereka rewel mengenai deforestasi? Iya. Tapi kita harus cari jalan. Presiden Prabowo bahkan berkomitmen untuk menyelesaikan ini di kuartal pertama tahun depan," kata Anin.
Selain Uni Eropa, Anin juga menyampaikan perkembangan positif kerja sama dengan Kanada melalui penandatanganan ICA CEPA pekan lalu. "Akses pasar ini sangat penting. Kita tidak bisa menjual produk kalau pasarnya tidak ada," beber dia
Koordinasi antara Kadin Pusat dan Daerah, menurut Anin, menjadi kunci dalam memanfaatkan peluang bisnis yang muncul dari kebijakan internasional pemerintah.
"Teman-teman di provinsi bisa membantu menyambungkan apa yang dibicarakan di luar negeri dengan masyarakat kita di daerah. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan secara luas," imbuh dia.
Anin juga menekankan pentingnya persaingan dalam inovasi teknologi, terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI). Dengan posisi Indonesia yang nonblok, ia menilai persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam teknologi justru membuka peluang untuk Indonesia.
Baca Juga: Temui Jokowi, Apakah James Riady 9 Naga?
"Kita selalu bersahabat dengan semua negara, dan itu menjadi keuntungan bagi kita," ucap dia.
Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, Anin menyampaikan optimismenya terhadap perekonomian Indonesia. Ia membandingkan stabilitas politik dan etika kerja Indonesia dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Eropa.
"Kita harus bersyukur, karena meskipun China adalah negara adikuasa, mereka tidak memiliki demokrasi seperti kita. Sementara di Eropa, etika kerja dan usia penduduk yang sudah tua membuat tantangan mereka berbeda," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Strategi PLN Amankan Objek Vital Listrik dari Huru Hara Hingga Ancaman Bom
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan di Indonesia: Tak Taat Aturan, Lindungi Judi Online?
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan