“Diharapkan apresiasi ini semakin meningkatkan animo masyarakat petani menanam komoditas tebu. Hal ini juga menegaskan bahwa petani tebu merupakan aktor penting dalam ekosistem gula nasional,” ujar Sis Apik.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang turut hadir dalam pemberian apresiasi tersebut menyambut baik rencana dan komitmen ID FOOD meningkatkan luas lahan tebu dan produksi gula di tahun 2025.
Pihaknya mendukung berbagai persiapan dan perbaikan yang dilakukan seperti pemanfaatan teknologi, pengembangan varietas tebu, dan penguatan kemitraan dengan petani.
Ia menambahkan, langkah strategis ini dapat mendukung target pemerintah mewujudkan swasembada pangan tahun 2027. Menurutnya, saat ini kondisi industri gula nasional berjalan semakin membaik, sehingga tahun ini para petani tebu dapat tersenyum dengan peningkatan produksi dan harga jual gula yang baik.
Lebih lanjut menurutnya, dalam 2 bulan ini Kementerian Koordinator Bidang Pangan telah mengeluarkan 10 Kebijakan, diantaranya tentang gula, yaitu larangan impor gula konsumsi.
Melalui Kebijakan larangan impor gula ini swasembada pangan bisa didukung dari dalam negeri, langkah ini juga bisa menjadi kabar baik bagi para petani.
Ia juga merespon kegiatan Apresiasi Mitra Petani Tebu yang dilaksanakan ID FOOD, menurutnya kegiatan tersebut dapat menumbuhkan minat dan motivasi para petani khususnya petani milenial yang menjadi tumpuan bagi regenerasi dan keberlanjutan industri gula.
Adapun pada tahun 2025 ID FOOD menargetkan produksi gula sebanyak 350 ribu ton, jumlah tersebut dipatok lebih tinggi dibanding produksi gula tahun 2024 sebanyak 306 Ribu ton yg naik 17% dari 2023.
Selain itu, perusahaan BUMN yang saat ini memiliki 6 pabrik gula tersebut menargetkan capaian tebu digiling sebanyak 4,5 juta ton di tahun 2025, atau naik 12,5% dari tahun 2024.
Baca Juga: ID FOOD Jalin Kolaborasi Bersama BGN untuk Program Makan Sehat Bergizi
Peningkatan produksi dan tebu digiling tersebut sejalan dengan target pertumbuhan luasan lahan tebu ID FOOD di tahun 2025 yang mencapai 65 ribu Ha lebih tinggi dari tahun 2024 yang berada di angka 61 ribu Ha serta perbaikan produktifitas tebu per Ha.
Peningkatan target kinerja Industri gula ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar BUMN Pangan menjalankan initiative strategy dan program terobosan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital