Suara.com - Pekerja di gerai Starbucks di tiga kota Amerika Serikat berencana untuk mogok kerja pada hari Jumat. Hal ini seiring serikat pekerja yang mewakili lebih dari 11.000 barista di AS mengatakan bahwa mereka tidak membuat banyak kemajuan dengan pemilik jaringan kopi raksasa tersebut terkait gaji dan kondisi kerja.
Pemogokan akan dimulai di Los Angeles, Chicago, dan Seattle, dengan aksi mogok kerja yang akan meluas setiap hari dan, tergantung kesepakatan yang dicapai.
Starbucks Workers United yang merupakan serikat pekerja di 535 gerai milik perusahaan di AS sejak tahun 2021, mengatakan bahwa perusahaan telah gagal memenuhi janji untuk bertemu guna mencapai kesepakatan tahun ini.
“Para barista yang tergabung dalam serikat pekerja tahu nilai mereka, dan mereka tidak akan menerima proposal yang tidak memperlakukan mereka sebagai mitra sejati,” kata Lynne Fox, presiden Workers United dilansir Guardian.
Serikat pekerja mencatat bahwa ketua dan CEO baru Starbucks, Brian Niccol, dapat memperoleh lebih dari 100 juta pada tahun pertamanya.
Tetapi perusahaan tersebut telah mengusulkan kesepakatan gaji tanpa kenaikan upah baru untuk para pelayan yang tergabung dalam serikat pekerja dan kenaikan sebesar 1,5% di tahun-tahun mendatang.
Namun, Starbucks mengatakan bahwa mereka telah menawarkan gaji dan tunjangan serta termasuk biaya kuliah gratis dan cuti keluarga berbayar senilai 30 dollar AS per jam untuk barista yang bekerja sedikitnya 20 jam per minggu.
“Kami siap untuk melanjutkan negosiasi guna mencapai kesepakatan. Kami ingin serikat pekerja kembali ke meja perundingan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
UMR Jakarta Gede di Atas Kertas, Realitanya Cukup Gak Sih Buat Biaya Hidup?
-
Gaji Pencuci Tray MBG Jadi Sorotan, Netizen Bandingkan dengan Guru Honorer
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok