Suara.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) melaporkan pendapatan hingga kuartal III-2024 mencapai USD 657,5 juta. Pendapatan ini disumbang dari volume penjualan yang sebesar 532,2 ribu ton atau 66,3 persen dari total pendapatan.
Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar menjelaskan, perseroan menargetkan peningkatan pendapatan pada tahun 2025, hal ini setelah pabrik Hot Strip Mill kembali akan beroperasi.
"Kami proyeksikan akan terjadi peningkatan pendapatan dan volume penjualan baja. Hal ini juga diperkuat setelah sebelumnya beberapa waktu lalu kami telah menandatangani Long Term Supply Agreement dengan 23 perusahaan distributor, pabrikan, maupun coil centre untuk suplai produk baja mencapai 38.500 ton per bulan selama 1-2 tahun ke depan," ujarnya dalam paparan publik, Senin (30/12/2024).
Adapun pada kuartal III-2024, pendapatan KRAS dari produk baja mencapai 436,1 juta dan pendapatan non baja senilai USD 221,4 juta.
"Perseroan juga mencatatkan laba bruto sebesar USD64,3 juta dan Perseroan berhasil menurunkan Biaya SGA sebesar 15% melalui program efisiensi yang secara konsisten dijalankan," jelas Akbar.
Dia menuturkan, kinerja perseroan tahun depan juga akan disumbang dari proyek strategis yang telah selesai. Mulai dari proyek pipa baja untuk transmisi gas bumi Cirebon-Semarang oleh PT Krakatau Pipe Industries.
Kemudian, Desal-Demin Water di Plant Sumbawa, Nusa Tenggara Barat oleh PT Krakatau Tirta Industri serta proyek Integrated Warehouse Stage #2 dan pengadaan Kapal Tunda oleh PT Krakatau Bandar Samudera.
"Kami juga telah berhasil menghasilkan produk pertama Hot Rolled Coil dalam rangka Hot Comissioning yang merupakan bagian dari progress recovery Switch House Hot Strip Mill. Dengan beroperasinya kembali fasilitas produksi Hot Strip Mill, kami optimistis Krakatau Steel akan dapat kembali memasok kebutuhan baja nasional secara optimal," pungkas Akbar.
Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Miliki Konektivitas Lancar Hingga Stabil untuk Tingkatkan Kinerja dan SDM
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025