Suara.com - Provinsi Sumatera Selatan kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu penyumbang produksi padi terbesar di Indonesia. Kabupaten Banyuasin, sebagai daerah penghasil padi terbesar di Sumsel, mencatatkan kontribusi signifikan dengan produksi padi sebesar 920.413 ton pada tahun 2023, menjadikannya peringkat pertama di provinsi ini dan keempat terbesar secara nasional.
Sejalan dengan upaya ini, Kementerian Pertanian melalui Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan turut memperkuat ketahanan pangan di daerah ini dengan program strategis seperti Brigade Pangan dan Optimasi Lahan (OPLAH).
Di Kecamatan Suak Tapeh, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Dr. Kuntoro Boga Andri meninjau langsung fasilitas Brigade Pangan yang berfungsi sebagai tulang punggung operasional program ketahanan pangan.
Dengan luas panen mencapai 521,25 ribu hektare pada 2024, Banyuasin menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dr. Kuntoro memberikan arahan kepada petugas Brigade Pangan untuk terus meningkatkan efisiensi alat dan mesin pertanian, pemanfaatan sumber daya lokal, dan kolaborasi dengan petani setempat.
“Brigade Pangan adalah garda depan ketahanan pangan. Dengan kesiapan dan sinergi seperti ini, Banyuasin tidak hanya akan memperkuat Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan, tetapi juga mendukung target produksi padi nasional,” ujarnya ditulis Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, kunjungan ke Desa Kenten Jaya, yang menjadi salah satu lokasi OPLAH tahun 2024, menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini dalam mendukung ketahanan pangan.
Dr. Kuntoro memuji hasil positif OPLAH di tahun-tahun sebelumnya yang berhasil meningkatkan produktivitas padi di daerah tersebut.
Dalam dialog dengan masyarakat tani, Dr. Kuntoro menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi modern dan pengelolaan hasil panen yang lebih efektif.
Baca Juga: Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng
“OPLAH memberikan dampak nyata bagi petani. Sinergi program pemerintah, Brigade Pangan, dan masyarakat harus terus dijaga agar program ini berjalan secara berkesinambungan,” tambahnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi padi di Sumatera Selatan pada 2024 diperkirakan mencapai 2.842,56 ribu ton GKG, dengan produksi beras sebesar 1.632,35 ribu ton untuk konsumsi penduduk.
Angka ini memperlihatkan peningkatan dibandingkan tahun 2023, yang menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat tani.
Dengan posisi strategis sebagai daerah penghasil padi terbesar, Banyuasin diharapkan dapat menjadi model nasional dalam pengelolaan ketahanan pangan.
Program seperti Brigade Pangan dan OPLAH memberikan fondasi kuat bagi daerah ini untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia.
Kehadiran Kementan di Kabupaten Banyuasin tidak hanya memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani dan penguatan program ketahanan pangan, tetapi juga mendorong sinergi yang lebih erat antara seluruh pihak terkait untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut