Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus membuktikan komitmennya untuk membantu pengusaha lokal maju dan berkembang, seperti kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas yang berhasil mengembangkan bisnis burung puyuh petelur.
Kelompok usaha ini mampu memproduksi hingga 4.000 butir telur puyuh per hari yang dipasok ke pasar tradisional hingga swalayan dan pusat perbelanjaan terkemuka di Kabupaten Aceh Besar dengan omzet Rp1,5 juta per hari atau mencapai Rp45 juta per bulan.
Kelompok usaha Puyuh Andalas atau Pulas didirikan oleh lima sekawan, antara lain Azwar, Muhammad Ikhsan, Firdaus, Heri Afriadi, dan Riski Kurniawansyah. Produsen telur puyuh dengan merek Lampoh Kutam ini mulai menjalankan usahanya pada 2021 di Gampong Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar, atau wilayah ring 1 Pabrik SIG di Lhoknga yang dioperasikan oleh unit usaha SIG, yaitu PT Solusi Bangun Andalas.
Anggota kelompok usaha Puyuh Andalas, Muhammad Ikhsan mengatakan, usaha yang dirintis bersama empat sahabatnya tersebut awalnya dijalankan secara mandiri dengan berbekal 300 ekor burung puyuh petelur. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut menghadapi kendala akibat kurangnya modal dan fasilitas pendukung, sehingga kelompoknya berinisiatif meminta dukungan kepada SBA.
”Setelah melalui uji kelayakan usaha, pada 2022 kami mendapat bantuan dari PT Solusi Bangun Andalas berupa 3.000 bibit burung puyuh, bangunan kandang seluas 120 m2, rak telur, dan pakan. SBA juga membantu dalam penyusunan rencana usaha, perizinan dan pemasaran, sehingga kami bisa memasarkan produk di pasar tradisional, serta supermarket dan mall, dan yang terbaru memfasilitasi kami untuk bekerja sama dengan Puskesmas,” kata Muhammad Ikhsan dikutip Rabu (15/1/2025).
Muhammad Ikhsan bersyukur berkat bantuan PT Solusi Bangun Andalas, usaha Puyuh Andalas dapat terus berkembang. Saat ini kelompoknya memiliki total 6.000 ekor burung puyuh yang menghasilkan hingga 4.000 butir telur per hari. Dari hasil penjualan telur puyuh, Azwar bersama rekan-rekannya bisa meraup omzet sebesar Rp1,5 juta per hari atau mencapai Rp45 juta per bulan.
Selain menjual telur, kelompok Puyuh Andalas menjual burung puyuh yang tidak lagi produktif untuk kebutuhan kuliner.
Dengan pendampingan SBA, kapasitas produksi diharapkan naik menjadi 10.000 ekor burung puyuh pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, program pendampingan UMKM menjadi bagian dari komitmen SIG untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir Mau Seluruh Karyawan BUMN Cakap Gunakan AI, Ini Kata SIG
Inisiatif ini sesuai dengan pilar keberlanjutan SIG “Menciptakan Nilai untuk Karyawan dan Komunitas” dalam Sustainability Roadmap SIG 2030, yang menjadi panduan bagi seluruh entitas usaha SIG.
“SIG melalui program CSR terus memberikan bantuan dan pendampingan kepada para pegiat UMKM agar berdaya saing dan mampu mengembangkan usahanya. Kisah sukses kelompok usaha Puyuh Andalas binaan SBA selaku unit usaha SIG, merupakan bukti nyata kepedulian Perusahaan terhadap pengusaha lokal yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah,” kata Vita Mahreyni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Profil Andry Rajoelina: Presiden Madagaskar yang Kabur Imbas Demo Massal Gen-Z
-
OJK Minta Mahasiswa Waspada Investasi Ilegal, Banyak Tawarkan Keuntungan Besar
-
Bakal Diguyur Uang Likuiditas, Menkeu Tunggu Kesiapan BPD
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Ketegangan AS-China Picu Sell-Off Global, IHSG Tertekan Aksi Jual Asing Rp 1,32 Triliun
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!