Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kembali membuktikan ketangguhan bisnisnya di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Pada periode Januari hingga November 2024, SIG berhasil membukukan penjualan produk di wilayah Jawa Timur sebesar 3,14 juta ton.
Capaian ini sekaligus mengukuhkan posisi emiten dengan kode saham SMGR ini sebagai pemimpin pasar di Jawa Timur dengan pangsa pasar mencapai 60,5 persen. Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Subhan mengungkapkan bahwa Jawa Timur merupakan pasar yang sangat strategis bagi SIG.
“Hampir 20 persen total penjualan dan pendapatan SIG berasal dari regional Jawa Timur. Keberhasilan ini tidak lepas dari loyalitas para mitra bisnis dan fokus kami pada pengelolaan pasar yang efektif,” ujar Subhan dalam acara Retail Gathering area Jawa Timur yang dikutip Rabu (8/1/2024).
Dirinya pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas para pemilik toko bangunan sebagai mitra strategis yang telah bersinergi untuk membangun keberhasilan bisnisnya bersama SIG. Hal ini diperkuat dengan kepercayaan para mitra yang menjadikan produk-produk SIG sebagai pilihan utama dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis bersama.
“Sebagai mitra strategis, para pelanggan telah memainkan peran luar biasa dalam membawa produk unggulan SIG seperti Semen Gresik dan Dynamix lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Loyalitas dan dedikasi para pelanggan tidak hanya membantu kami memperluas jangkauan, SIG sebagai perusahaan BUMN juga memastikan bahwa kualitas terbaik dari produk SIG dapat dirasakan oleh semua kalangan, dari proyek kecil hingga pembangunan infrastruktur nasional,” kata Subhan.
Dalam acara Retail Gathering itu salah satu pemilik Toko Bangunan (TB) Agung Jaya di Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Novitasari mengatakan produk semen hijau dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) diakui sebagai rahasia suksesnya dalam mengembangkan usaha.
Menurut Novitasari semen hijau dari SIG sudah terkenal berkualitas dan ramah lingkungan sehingga banyak diminati konsumen.
"Dalam sehari kami menerima kiriman 200 sak semen produk SIG. Bahkan kalau pasar sedang ramai bisa dua kali lipatnya. Dari sisi omzet, kami bisa mendapat rata-rata Rp10 juta – Rp12 juta per hari,” ungkap Novitasari.
Novitasari mengaku tidak khawatir keberadaan produk semen murah yang beredar di pasaran. Karena produk SIG memiliki beragam varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Ajarkan Saham ke Anak SD! Ahli: Risiko Tinggi, Mental Belum Siap
”Setiap produk kan punya keunggulan masing-masing. Misalnya, kalau konsumen mencari semen serba guna dan premium ya kita tawarkan Semen Gresik atau Dynamix Serba Guna. Tapi kalau perlu untuk finishing dan harganya terjangkau, kita kasih Dynamix Masonry,” ujar Novitasari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Nelayan Pandeglang dan Cirebon Akui Surkom Permudah Akses BBM Subsidi
-
Menteri Keuangan Ditolak Masuk Istana karena Pakai Mobil Kijang Tua
-
Harga Emas Antam Buat Investor Panas Dingin
-
Harga Emas Galeri 24 Hari Ini: Turun Jauh Dibandingkan Kemarin, Jadi Rp 2,4 Jutaan
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar AS, Sudah Sentuh Level Rp 16.638
-
Genjot Ekonomi Inklusif, BPD Bisa Jadi Motor Pengentasan Kemiskinan
-
Harga Emas Antam Tergelincir Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.321.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Ini Deretan Saham yang Menghijau
-
BI Buka Ruang Turunkan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Pelototi Pedagang, Pemerintah Dirikan Satgas Pengendalian Harga Beras