Suara.com - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di tahun 2024.
Total penyaluran pembiayaan baru tahun 2024 tumbuh 11.4% jika dibandingkan tahun 2023 yakni dari Rp8,94 Triliun menjadi Rp9,96 Triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, CIMB Niaga Finance menargetkan total penyaluran pembiayaan baru tahun 2024 adalah sebesar Rp9 Triliun, dimana pencapaian pertumbuhan telah melampaui target tahunan sebesar 110,7%.
"Selain itu, total Aset CIMB Niaga Finance hingga Desember 2024 mencapai sebesar Rp10,53 (unaudited) Triliun atau tumbuh 34% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp7,45Triliun (audited)," kata Ristiawan dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Sejalan dengan pertumbuhan total Aset, CIMB Niaga Finance juga mencatatakan pertumbuhan laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) yang meningkat sebesar Rp583 Miliar (unaudited) atau naik 12% dari tahun 2023 yaitu Rp520 Miliar (audited).
Di sisi lain, CIMB Niaga Finance juga mampu mengendalikan rasio Non Performing Financing (NPF) berada di angka 1,03% pada Desember 2024 yang masih lebih baik daripada rata-rata tren industri pembiayaan yang berada pada level 2,62% pada bulan September 2024 lalu.
Sepanjang tahun 2024, CIMB Niaga Finance fokus pada pengembangan teknologi informasi dan inisiatif digitalisasi dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari sisi keamanan dan infrastruktur teknologi informasi.
Berbagai sistem digital telah diimplementasikan, termasuk otomatisasi proses kerja, pengembangan platform digital untuk mendukung produktivitas bekerja seperti CNAF Mobile App yang merupakan aplikasi untuk mempercepat nasabah dalam pengajuan kredit.
Di sisi lain, untuk meningkatkan akuisisi bisnis, CIMB Niaga Finance mengembangkan aplikasi berupa SCMS (Sales Control & Management System) yang dapat memonitor seluruh aktivitas sales dari end-to-end dan juga CNAF Partner Mobile sebagai wadah yang menghubungkan partner (dealer dan showroom) dengan CIMB Niaga Finance untuk mempercepat proses transaksi dan meningkatkan customer experience.
Baca Juga: SLIK Jelek Bukan Vonis Mati Kredit, OJK: Masih Bisa Dapat Pinjaman
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah