Suara.com - Combiphar, perusahaan yang bergerak di bidang healthcare wujudkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan mengadopsi energi hijau melalui pemasangan panel surya berkapasitas 601,9 kWp di fasilitas produksinya di Padalarang, Jawa Barat.
Langkah strategis ini dilakukan sebagai upaya dari Perusahaan dalam mengurangi jejak karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung target bauran energi terbarukan nasional. Proyek ini merupakan hasil Kerjasama dengan PT Investasi Hijau Selaras (HIJAU), yang memiliki keahlian dalam pengembangan solusi energi terbarukan.
Sebagai Perusahaan yang memiliki kebutuhan energi yang tinggi, transisi penggunaan energi terbarukan menjadi prioritas. Dengan pemanfaatan energi matahari, Combiphar tidak hanya menekan ketergantungan terhadap listrik berbasis fosil, tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat, kami percaya bahwa melindungi lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari misi kami. Implementasi panel surya ini merupakan langkah konkret dalam mendukung transisi menuju energi hijau dan memastikan operasional kami semakin ramah lingkungan,” ujar Delano Lusikooy, Senior Vice President Manufacture Combiphar dikutip Senin (3/2/2025).
“Pemasangan panel surya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan” tambah Lim Soeyantho, Deputy President Director Combiphar Group.
Victor Samuel, Direktur Utama PT Investasi Hijau Selaras, menambahkan bahwa proyek ini bukan hanya investasi dalam keberlanjutan, tetapi juga dalam efisiensi jangka panjang.
“Teknologi yang kami gunakan dirancang untuk memberikan efisiensi energi yang optimal. Dengan solusi ini, Combiphar tidak hanya mengurangi jejak karbonnya tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomis yang signifikan dari penghematan biaya energi,” katanya.
Pemasangan panel surya ini mengadopsi sistem on-grid, yang terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN. Sistem ini memungkinkan Combiphar menggunakan energi matahari secara optimal tanpa memerlukan baterai penyimpanan. Saat produksi listrik dari panel surya lebih rendah dari kebutuhan, listrik tambahan dapat diperoleh dari PLN dan sebaliknya.
Untuk memastikan pemantauan yang optimal, proyek ini dilengkapi dengan Sistem Pemantauan Energi Real-Time , yang memungkinkan Combiphar memantau produksi listrik secara langsung.
Dengan sistem ini, perusahaan dapat melakukan analisis data energi secara lebih akurat, memastikan efisiensi operasional, serta meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan konsumsi listrik harian.
Baca Juga: PLN IP Hasilkan Green Energy 814 GWh pada 2024, Tekan 921 Ribu Ton CO2 Emisi Karbon
Langkah ini juga melengkapi berbagai inisiatif keberlanjutan lain yang telah diterapkan Combiphar, termasuk penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sejak April 2024. Dengan kombinasi strategi energi hijau ini, Combiphar semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan farmasi yang tidak hanya berorientasi pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada pelestarian lingkungan.
Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim, investasi dalam energi bersih menjadi kebutuhan yang semakin mendesak. Combiphar dan HIJAU berharap bahwa keberhasilan proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam solusi energi terbarukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini