Suara.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2025 menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan inflasi kelompok volatile food meningkat tembus sebesar 2,95% (mtm). Peningkatanya ini dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,04% (mtm).
"Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras," kata Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Kata dia peningmatan inflasi VF dipengaruhi oleh kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi utama .
" Ini memengaruhi produksi komoditas aneka cabai dan peningkatan biaya input produksi pakan dan bibit untuk komoditas daging ayam ras," imbuhnya.
Selain itu Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 0,76% (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 1,57% (yoy).
Deflasi disebabkan oleh kelompok administered prices, terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik.
Sementara itu, Inflasi IHK yang terjaga rendah merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025.
Baca Juga: Rupiah 'Menguat' Drastis Jadi Rp8.170 per Dolar, Hacker Permainkan Google?
Sedangkan, inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm).
Perkembangan inflasi inti tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global dan pola musiman awal tahun, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.
Realisasi inflasi inti pada Januari 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah. Secara tahunan, inflasi inti Januari 2025 tercatat sebesar 2,36% (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,26% (yoy).
Sementara itu, kelompok administered prices mengalami deflasi. Kelompok administered prices pada Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 7,38% (mtm), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,03% (mtm).
Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik seiring implementasi kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% kepada pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA dan normalisasi tarif angkutan pasca periode HBKN Nataru.
Secara tahunan, deflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 6,41% (yoy), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 0,56% (yoy).
Berita Terkait
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Bank Indonesia Perkuat Pasar Repo, Nilai Transaksinya Tembus Rp 17,5 Triliun
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru
-
Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara