Suara.com - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kabar mengenai sejumlah pegawai yang dirumahkan. Diketahui, alasan utamanya adalah akibat efisiensi anggaran yang diduga dialihkan untuk mendukung program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis.
Isu ini mencuat setelah akun X.com @PNS_Garis_Lucu dan @yaudamah membagikan informasi terkait hal tersebut. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai kebenaran kabar ini, namun topik tersebut telah memicu diskusi luas di kalangan netizen.
Viral Ramai Pegawai Dirumahkan Akibat Efisiensi Anggaran Diduga Demi Program Prioritas
Pemerintah memang telah melakukan penerapan efisiensi untuk menekan anggaran. Rupanya penerapan efisiensi ini tidak hanya dilakukan di dalam lingkungan pemerintahan saja, akan tetapi juga di berbagai ranah perkantoran.
Baru-baru ini, di X.com sempat ramai keluhan dari pengguna sosial media yang mengaku mendapatkan dampak dari efisiensi tersebut. Hal tersebut diungkap melalui sebuah unggahan di akun X milik @pns_garis_lucu yang dibagikan pada 5 Februari 2025.
Dalam cuitan tersebut, dijelaskan adanya dampak efisiensi yaitu para satpam dan pramubakti yang dirumahkan.
"Tiap hari mulai kerasa dampaknya. Yang sabar ya semuanya", tulisnya.
Dalam cuitan tersebut, tampak tangkapan layar yang menceritakan fakta di lapangan mengenai dampak efisiensi tersebut.
"Sharing min domino effect dari efisiensi, putiih rezeki orang. Anon ya min," ungkapnya.
Baca Juga: Anggaran Kena Pangkas, Kementerian Investasi; ASN Kerja Virtual, Perjadin Disesuaikan
Tidak hanya itu saja, ada juga kantor yang memilih untuk mematikan lampu toilet dalam rangka efisiensi untuk penggunaan listrik kantor. Sontak saja hal ini menjadi perhatian banyak pengguna X yang ikut menyoroti terkait penerapan efisiensi tersebut.
"Kasih ortunya kerjaan, anaknya makan. Lah gini anaknya dapat makan sekali di sekolah tapi ortunya nganggur, bentar lagi mungkin anaknya malah putus sekolah", demikian komentar akun @yaudamah.
Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, memang diketahui telah menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada Desember 2024 lalu, Presiden Prabowo sempat menegaskan bahwa seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus mengurangi pengeluaran yang tidak produktif dan memastikan anggaran digunakan secara efisien demi kepentingan rakyat.
Meskipun pemerintah telah menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi belanja pegawai dan bantuan sosial, muncul kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai potensi dampak kebijakan ini terhadap pegawai negeri sipil (PNS) dan aparatur sipil negara (ASN). Beberapa pihak juga mengkhawatirkan kemungkinan pengurangan jumlah pegawai atau penundaan kenaikan gaji sebagai bagian dari upaya efisiensi.
Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengonfirmasi bahwa efisiensi anggaran telah menyebabkan pemutusan hubungan kerja atau perumahan pegawai.
Berita Terkait
-
Sebut Tak Ada Anggaran IKN Tahun 2025, Menteri PU: Masih Diblokir, Kok Ditanya Progres Sih?
-
Celios Usul MBG Hanya Untuk 3 Kelompok Ini, Cuma Butuh Anggaran Rp117 T per Tahun
-
Pemerintah Didesak Segera Terbitkan Perpres Makan Bergizi Gratis
-
Pegawai BP Haji Terancam Tak Gajian, Anggaran Kena Pangkas 66 Persen
-
Anggaran Kena Pangkas, Kementerian Investasi; ASN Kerja Virtual, Perjadin Disesuaikan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil