Suara.com - Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, dikabarkan resmi bergabung dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Isu ini mencuat setelah kehadirannya dalam rapat strategis terkait pembiayaan proyek tiga juta rumah di kantor Bank Indonesia (BI) pada Selasa malam (11/2/2025).
Dalam rapat tersebut, hadir sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur BI Perry Warjiyo, serta Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun.
Usai pertemuan, Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, memperkenalkan Pandu sebagai perwakilan dari Danantara.
“Pak Pandu dari Danantara,” ujar Ara saat memberikan keterangan pers di kantor BI, Jakarta.
Sebelum pertemuan di BI, Ara juga dikabarkan telah menggelar pertemuan dengan Pandu di kantor Danantara yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat.
Namun, ketika dikonfirmasi terkait posisinya di Danantara, putra dari seorang ekonom terkemuka, Dr. Sjahrir, ini enggan memberikan keterangan secara rinci. Saat ditemui usai rapat di BI, ia hanya memberikan jawaban singkat.
“Belum, belum,” ujar Pandu.
Pandu Sjahrir bukanlah sosok asing dalam dunia ekonomi dan investasi Indonesia. Ia adalah putra dari ekonom reformis Dr. Sjahrir, yang dikenal atas pemikiran kritisnya serta kontribusinya terhadap kebijakan ekonomi nasional.
Baca Juga: Wamen BUMN Beberkan Nasib Danantara di Bawah Kendali Kementerian
Dr. Sjahrir juga berperan dalam transisi demokrasi Indonesia serta aktif memberikan wawasan mendalam mengenai tata kelola ekonomi negara.
Berbeda dengan sang ayah yang lebih fokus pada akademisi dan kebijakan publik, Pandu memilih jalur bisnis dan investasi. Ia memulai karirnya sebagai analis di Lehman Brothers pada tahun 2001.
Karirnya pun melesat sejak pulang ke Indonesia tahun 2010. Perannya sebagai Vice President Director di TBS Energi Utama, Managing Partner di Indies Capital dan Founding Partners di AC Ventures, hingga Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), menunjukkan kapasitasnya dalam memahami struktur pendanaan berskala besar.
Dengan rekam jejaknya di industri keuangan dan investasi, kabar keterlibatan Pandu dalam Danantara berpotensi membawa dampak signifikan terhadap pengelolaan aset negara secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!