Suara.com - PT Bukit Uluwatu Tbk. (BUVA), emiten properti milik Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro mau menambah modal lewat penerbitan saham baru Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Setidaknya, dalam aksi korporasi itu BUVA menerbitkan 3,6 miliar saham baru.
Penerbitan saham baru itu setara dengan 17,48 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, dana yang diperoleh akan digunakan BUVA untuk pendanaan proyek dalam rangka pertumbuhan inorganik.
"Kemudian, juga melakukan akuisisi di perusahaan lain atau untuk melunasi kewajiban perseroan," tulis manajemen seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (14/2/2025).
Sebelum melancarkan aksi right issue ini, BUVA akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Rencananya, RUPSLB digelar pada 24 Maret 2025, dengan berbagai tahapan administratif yang telah ditetapkan sesuai peraturan.
Untuk diketahui, Happy Hapsoro memiliki mayoritas saham BUVA lewat perusahaan investasinya PT Nusantara Utama Investama dengan jumlah saham sebanyak 12.573.477.346 saham senilai Rp628,67 miliar atau mewakili 61,06 persen dari total saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru