Suara.com - Tren #KaburAjaDulu di kalangan generasi muda terus ramai di media sosial. Anak – anak muda ingin keluar dari Indonesia dan mencari pekerjaan yang lebih baik di luar negeri. Tak hanya di sektor teknologi atau pekerja kerah biru, viral atlet kickboxing, Andi Jerni yang juga mengancam kabur ke luar negeri diduga gegara pemotongan anggaran pelatnas.
Viralnya ancaman Andi Jerni yang ingin kabur ke luar negeri ini tersebar dari cuitan akun X @ainurohman. Ainur menyebutkan Andi Jerni atlet kickboxing dan Caleg Partai Gerindra di Pemilu 2024, "mengancam kabur" karena pelatnasnya dihentikan. Menurut Jerni, penghentian pelantas ini terjadi karena pemotongan anggaran. Ironis sekali...
Dia juga menyertakan gambar tangkapan layar yang diambil dari instagram Andi. Atlet tersebut menulis dirinya dipulangkan karena anggaran kemenpora dipotong. “Kalau bukan karena efisiensi kenapa kita tiba – tiba dipulangin? Kenapa ga jalan terus aja sampai Desember?” tulis Andi.
Kemudian, dia menambahkan, “Kalaupun mau dipulangin ya pulangin yang kurang bagus, pertahanin yang layak dipertahanin dan tetap jalankan pembinaan. Nih ya logikanya, kenapa pas ada surat edaran dari Bu Sri Mulyani tiba – tiba pelatnas dibubarin padahal pelatnas sudah berjalan? Nggak salah dong kita semua berpikir ini semua karena efisiensi. Saya ada suratnya dari orang Kemenpora Pak. Kayaknya bapak gak tau ya saya kader Gerindra yang nyambi jadi atlet timnas?
Andi juga melampirkan gambar tangkapan layar surat yang dimaksud terkait dengan efisiensi anggaran di Kemenpora. Dalam identifikasi rencana efisiensi anggaran tersebut, honor output kegiatan dan jasa profesi akan dipangkas 40 persen.
Terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa penghentian sementera pelatnas bukan disebabkan oleh efisiensi anggaran. Dito menyatakan penghentian sementara merupakan bagian dari evaluasi tahunan. Pelatnas di semua cabang olahraga untuk kalender 2024 berakhir pada 31 Januari 2025.
Setelahnya, pelaksanaan pelatnas akan dievaluasi sebelum dilanjutkan kembali sesuai kebutuhan.
“Evaluasi menyeluruh terhadap pelatnas telah dilakukan per 31 Januari 2025. Dalam proses ini, terdapat jeda waktu pada Februari 2025 sebelum pelatnas kembali dilanjutkan,” ujar Dito dilansir dari Antara. Kendati demikian, Dito tak menampik bakal adanya penyesuaian prioritas dalam program pelatnas yang berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan.
Baca Juga: Bukan Untuk Kaum Mendang Mending, Dimana Ci Mehong Jual Makanan Mahalnya?
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Daftar Makanan Viral Ci Mehong Dengan Harga Sultan, Pahit Pun Tetap Mahal
-
Sukses Kabur ke Jerman, Guru TK Skakmat Bahlil usai Ngoceh Nasionalisme: Bapak Udah Bisa Kasih Makan Rakyat?
-
Berapa Lama Bunda Corla Tinggal di Jerman? Gak Masalah Anak Muda Indonesia Ikutan #KaburAjaDulu
-
Raffi Ahmad Ingin Ganti Hashtag KaburAjaDulu Jadi PergiMigranPulangJuragan, Publik: Opini Jelek!
-
Bukan Untuk Kaum Mendang Mending, Dimana Ci Mehong Jual Makanan Mahalnya?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR