Suara.com - UMKM ‘Abon Jaya Mandiri’ binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berhasil membuka pasar ekspor melalui pengiriman perdana 400 bungkus produk abon tuna ke Filipina.
Hasil produksi lokal Bontang ini dikirim bersamaan dengan 22.000 produk UMKM Indonesia, yang dilepas langsung Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan hal ini wujud komitmen perusahaan dalam mendorong pemberdayaan potensi sumber daya lokal, sekaligus mendukung pengembangan UMKM lokal agar naik kelas dan berorientasi ekspor.
Abon Jaya Mandiri merupakan salah satu mitra binaan Pupuk Kaltim yang telah melalui pembinaan dan pendampingan berkesinambungan, sehingga mampu menciptakan produk dengan kualitas serta mutu yang terjamin.
"Usaha yang berfokus pada produksi abon olahan hasil laut ini juga bagian dari Koperasi Bina Sukses Bontang (BSB), yang beranggotakan UMKM binaan Pupuk Kaltim, dan sengaja dibentuk untuk menaungi pelaku usaha agar berorientasi ekspor," tutur Anggono Wijaya ditulis Senin (24/2/2025).
Melalui Koperasi BSB, Pupuk Kaltim secara bertahap melakukan peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan pelaku usaha dengan berbagai pendampingan intensif. Hal ini melihat UMKM yang tergabung dalam koperasi telah dinyatakan layak, berdasarkan hasil kurasi produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menurut Anggono, keberhasilan Abon Jaya Mandiri adalah bagian dari strategi jangka panjang Pupuk Kaltim mendorong UMKM lokal memiliki daya saing di pasar global.
Pengembangan kapasitas pelaku usaha mulai dari penguatan manajerial dan kapasitas produksi, pengemasan produk yang sesuai standar, hingga pengurusan dokumen ekspor.
Seluruhnya dilakukan secara bertahap dan terarah, sehingga abon tuna yang diolah dengan cita rasa khas Indonesia ini berhasil menarik perhatian buyer Filipina.
Baca Juga: Jelang Musim Haji! UMKM RI Bakal Didorong Masuk Pasar Arab Saudi, Salah Satunya Rendang
“Pupuk Kaltim tidak hanya ingin UMKM bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di level nasional dan internasional. Ekspor Abon Jaya Mandiri menjadi bukti nyata, bahwa dengan pendampingan yang tepat, UMKM lokal bisa naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” tutur Anggono.
Ekspor perdana Abon Jaya Mandiri juga berdasarkan hasil penjajakan pasar ekspor yang rutin difasilitasi Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan.
Salah satunya Bootcamp and Business Matching yang digelar Kemenkop UKM pada September 2024, yang mempertemukan puluhan pelaku UMKM dengan buyer potensial seperti Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan dan Filipina.
Pada kesempatan itu, Abon Jaya Mandiri dan tiga usaha binaan Pupuk Kaltim lainnya, berkesempatan melakukan penajajakan bersama seluruh buyer.
"Dan akhirnya Abon Jaya Mandiri mampu menarik minat buyer Filipina melalui ekspor perdana ini. Target kami, tahun depan harus ada lagi UMKM binaan Pupuk Kaltim yang bisa ekspor produknya," tambah Anggono.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas ekspor perdana Abon Jaya Mandiri, sebagai salah satu mitra binaan perusahaan yang mampu membuka peluang di pasar global.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang