Suara.com - Starbucks memangkas 1.100 pekerjaan dan menyederhanakan menunya di Amerika Serikat (AS).
Hal ini karena berupaya meningkatkan bisnis yang lesu di pasar dalam negeri. Beberapa menu yang dihilangkan termasuk Royal English Breakfast Latte, White Hot Chocolate, dan beberapa jenis frappuccino campuran.
Namun, Starbucks mengatakan lebih banyak penawaran akan dipangkas. Agar bertujuan untuk mengecilkan menunya hampir sepertiga selama tahun depan, dengan harapan dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas dan konsistensi.
Perusahaan telah bergulat dengan penurunan penjualan yang berkelanjutan sejak tahun lalu, yang khususnya terasa di AS.
Kepala eksekutif Brian Niccol, yang sebelumnya mengepalai rantai makanan Meksiko Chipotle, dibawa ke Starbucks tahun lalu untuk membantu membalikkan keadaan bisnis.
Ia mengatakan ingin melihat perusahaan kembali ke akarnya sebagai kedai kopi. "Minuman yang ditetapkan untuk talenan tidak biasa dibeli, dapat rumit dibuat, atau seperti minuman lain di menu kami", kata Starbucks dilansir BBC, Selasa (25/3/2025).
"Kami menyederhanakan menu kami untuk fokus pada lebih sedikit item yang populer, yang dieksekusi dengan sangat baik," tambahnya.
Keputusan ini akan membuka jalan bagi inovasi, membantu mengurangi waktu tunggu, meningkatkan kualitas dan konsistensi, dan selaras dengan identitas inti sebagai perusahaan kopi.
PHK yang diumumkan pada hari Senin difokuskan pada peran "mitra pendukung" perusahaan dan tidak akan memengaruhi pekerjaan atau investasi di toko.
Baca Juga: OJK : Pembentukan Danantara Bikin Investasi Meroket
Perusahaan mengatakan akan memberi tahu staf yang terdampak oleh keputusan tersebut pada tengah hari pada hari Selasa. Perusahaan juga menghilangkan "beberapa ratus" posisi yang terbuka dan tidak terisi.
"Tujuan kami adalah untuk beroperasi lebih efisien, meningkatkan akuntabilitas, mengurangi kompleksitas, dan mendorong integrasi yang lebih baik," tulis Tn. Niccol dalam pengumuman tersebut.
Starbucks mempekerjakan lebih dari 360.000 orang dan mengoperasikan atau memberi lisensi pada lebih dari 40.000 toko di seluruh dunia. AS merupakan pasar terbesar dan terpentingnya.
Tetapi mereknya di sana telah merosot dalam beberapa tahun terakhir karena pelanggan mengeluhkan waktu tunggu yang lama dan harga yang tinggi, dan perusahaan bergulat dengan para barista yang berusaha berserikat.
Perusahaan tersebut juga terlibat dalam perdebatan mengenai perang Israel-Gaza, menghadapi seruan boikot dari kubu pro-Israel dan pro-Palestina, meskipun perusahaan berupaya untuk tetap netral.
Perusahaan tersebut bulan lalu mengatakan transaksi di toko-toko AS yang dibuka setidaknya selama setahun turun 8% pada kuartal terakhir, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
-
Wajib Pajak 'Diperas' Oknum Rp10 Juta, Menkeu Purbaya Geram
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
-
PHK Massal Mengintai Pabrik Honda Imbas Larangan Motor Bensin
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga