Suara.com - Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani menyebut posisi Kementerian BUMN akan tetap sebagai pengawas perusahaan pelat merah. Pasalnya, 1 persen saham seluruh BUMN seri A dwiwarna masih dipegang oleh Kementerian BUMN.
Asal tahu saja, saham seri A memiliki hak suara lebih besar dibanding lainnya. Dengan kata lain, pemilik saham seri A masih memegang kuat kepurtusan strategis perusahaan.
"Kemudian perannya dengan BUMN kita sebetulnya sangat erat dalam hal ini karena memang 99 persen kepemilikan ada di Danantara, tapi 1 persen kepemilikan saham seri A atau saham merah putih itu ada di kementerian BUMN," ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip Selasa (25/2/2025).
Menurut Rosan, justru Danantara dengan Kementerian BUMN berjalan beriringan untuk menetapkan strategi bisnis BUMN-BUMN ke depan.
"Jadi tentunya kita akan selalu merencanakaan ini bersama-sama dan baik itu dalam rencana jangka pendek, penengah atau panjang," kata dia.
Danantara, tambah Rosan, juga akan berguru ke Kementerian BUMN, karena telah sangat paham untuk menangani perusahaan pelat merah.
"Kementerian BUMN selama ini yang memang menghandle BUMN, jadi mereka pasti sudah mengetahui lebih banyak mengendal BUMN, jadi kita akan berkolaborasi bersama terutama dalam hal peningkatan optimalisasi dari BUMN dan BUMN itu sendiri," ucap dia.
Untuk diketahui, Danantara nantinya mengelola dividen dan aset milik perusahaan pelat merah atau BUMN. Setidaknya, total dividen hingga aset BUMN mencapai Rp15.000 triliun.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga membekali dana hasil efisiensi anggaran sekitar Rp300 triliun kepada Danantara untuk diinvestasikan.
Baca Juga: Mayoritas Saham Koleksi Danantara Kompak Merah, Ada yang Anjlok 4,78 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam