Suara.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, menekankan bahwa kolaborasi untuk menemukan solusi yang inovatif dan manfaat yang dirasakan masyarakat merupakan indikator keberhasilan sebuah kampus.
“Sebagus apapun kampus, kalau tidak pernah berkolaborasi, maka tidak akan menjadi baik, maka ukurannya sekarang ini adalah seberapa besar kampus itu dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” ujarnya ditulis Rabu (26/2/2025).
Wakil Menteri menyoroti penelitian “Menuai Harapan” yang merupakan proyek kolaboratif melibatkan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Newcastle University, RMIT University, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan dukungan dari Kemitraan Pengetahuan (KONEKSI).
Proyek ini lahir untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani garam, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, dan minimnya akses teknologi.
Tujuan utama proyek ini adalah untuk membuka potensi ekonomi berkelanjutan di wilayah pesisir Jawa Timur, terutama Madura, yang selama ini terhambat oleh berbagai tantangan petani garam. Ketidakstabilan produksi dan minimnya akses teknologi menjadi hambatan utama.
Proyek "Menuai Harapan" menjawab tantangan ini dengan inovasi yang menggabungkan budidaya rumput laut dan produksi garam berbasis tenaga surya. Hasilnya adalah produksi rumput laut bernilai tinggi, energi terbarukan yang bersih, air berkualitas, dan garam yang lebih baik.
Bukan hanya Pamekasan yang akan mendapatkan manfaat dari inovasi ini. Prof. Wahyudi Agustiono dari UTM, ketua peneliti proyek, menegaskan bahwa potensi solusi global dari teknologi ini sangat besar.
Di tengah tantangan perubahan iklim, kelangkaan air bersih, dan kebutuhan energi di wilayah pesisir, proyek “Menuai Harapan” menawarkan pendekatan yang komprehensif.
“Kami berusaha memastikan bahwa setiap aspek proyek memberikan manfaat optimal, tidak hanya bagi petani garam tetapi juga bagi seluruh masyarakat sekitar,” jelasnya
Proyek "Menuai Harapan" adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Indonesia dan Australia dapat mengatasi tantangan bersama sambil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: 4 OOTD Kampus ala Jin Ki Joo yang Bikin Outfit Makin Kece
Dengan menciptakan mata pencaharian berkelanjutan dan mendorong inovasi, inisiatif ini menunjukkan pentingnya kemitraan dan potensi untuk diadaptasi di wilayah dan sektor lain di Indonesia.
Kunjungan Wakil Menteri ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para peneliti dan masyarakat untuk terus mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru
-
Tiga Bandara di Sumatera Tetap Layani Penerbangan Meski Diterjang Banjir Hingga Gempa
-
Program Masuk Finalisasi, Bahlil Mau Bangun PLTS di Setiap Desa
-
Rupiah Menguat Kamis Sore, Gosip dari Amerika Jadi Pemicu Utama
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Bangun Infrastruktur Pertambangan di Halmahera
-
KAI Bantah Pecat Pegawai dalam Kasus Hilangnya Botol Minum di Kereta Commuter Line