Suara.com - Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, pergerakan IHSG terus berada di zona merah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan hari Jumat (28/2) ini alami kebakaran di level 6.446,64 atau turun 3,31 persen. Sementara, selama sepakan ini IHSG sudah anjlok sebesar, 7,83 persen.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 21,47 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1,25 juta kali, serta nilai transaksi mencapai Rp20,65 triliun.
Menanggapi kondisi ini, Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pelemahan IHSG ni imba dari sentimen perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Mengingat sentimen perang dagang yang semakin kuat, apalagi pengumuman Trump terkait tarif 25 persen untuk Meksiko dan Kanada yang akan mulai berlaku pada 4 Maret 2025 nanti, menyebabkan pergerakan IHSG mengalami pelemahan signifikan," ujar Nafan seperti dikutip, Jumat (28/2/2025).
Sementara dari sisi domestik, Dia menyebut, bahwa tingkat inflasi Februari yang diproyeksi lebih rendah ini juga jadi pemicu IHSG terperangkap di zona merah.
"Sisi domestik terkait dengan proyeksi inflasi Indonesia, yang memang dipekan ini akan turun dikisaran 5 persen," ucap dia.
Menurut Nafan, kondisi IHSG bisa saja kembali rebound ke zona hijau lagi. Asalkan, tambah dia, para investor asing menggolontorkan dananya ke dalam negeri.
"Asalkan didukung masuknya aliran modal asing," kata Nafan singkat.
Baca Juga: Tutup Pabrik 1 Maret 2025, Nasib Saham Sritex Diujung Delisting BEI
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar