Suara.com - Sampai saat ini, menjadi dropshipper masih menjadi salah satu pangsa usaha yang menjanjikan. Namun, bagaimana cara menjadi dropshipper sukses di Indonesia?
Bagi Anda yang belum tahu, dropshipper adalah sebuah sistem yang memungkinkan Anda menjual berbagai produksi secara langsung dari produsen ke konsumen tanpa harus menyetok atau menyimpan barangnya. Meski terkesan sederhana, bisnis ini tetap perlu dikelola betul-betul supaya bisa ‘menghasilkan’.
Cara Menjadi Dropshipper Sukses di Indonesia
Melansir dari laman Sana Commerce, berikut adalah berbagai tips untuk menjadi dropshipper sukses di Indonesia.
1. Bangun hubungan yang baik dengan pemasok
Jika Anda ingin mulai menawarkan layanan dropshipping atau mencari pemasok dropshipping, hubungan yang baik dengan mitra dropshipping sangat penting.
Keberhasilan dropshipping bergantung pada kerja sama yang erat, komunikasi yang jelas, dan kesepakatan yang saling menguntungkan. Pasalnya, Anda hanya bisa mendapatkan produk untuk dijual dari mereka.
2. Tentukan produk sesuai market
Apabila target market Anda adalah orang di Indonesia, tentu saja Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, mungkin akan lebih sulit bagi Anda untuk menjadi dropshipper sweater dibandingkan kaos polos karena cuaca di Indonesia yang cenderung panas.
Selain itu, pertimbangkan pula memilih produk yang bisa digunakan dalam jangka panjang supaya pasarnya lebih besar.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kursus Design Grafis Online untuk Tambah Skill
3. Pastikan informasi produk jelas
Informasi produk yang setengah-setengah atau tidak jelas akan mempersulit Anda karena perlu berkomunikasi dengan dua pihak sekaligus, yaitu konsumen dan pemasok.
Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan informasi produk sejelas mungkin. Selain itu, edit deskripsi produk menjadi lebih unik supaya produk Anda memiliki keunggulan tersendiri.
4. Ingat bahwa volume pesanan bisa berubah
Dengan dropshipping, pesanan umumnya lebih kecil dibandingkan dengan pemesanan yang diterima oleh produsen atau grosir. Oleh karena itu, pertimbangkan cara distribusi yang lebih efisien, seperti pengiriman paket langsung ke alamat pelanggan.
5. Tentukan apakah akan menetapkan jumlah pembelian minimum
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak