Suara.com - Manajemen Garuda Indonesia Group serasa seperti Lion Air setelah Wamildan Tsani menduduki pucuk kepemimpinan. Mantan petinggi Lion Air dikabarkan menyusul Wamildan untuk menempati posisi strategis di Garuda Indonesia Group.
Salah satunya, sosok Darsito Hendro Seputro yang digadang-gadang menjadi Direktur Utama Citilink Indonesia menggantikan Dewa Kadek Rai.
Untuk diketahui, Darsito sempat memengang posisi pentin di Lion Air Group sebagai CEO Thai Lion Air.
Terlebih lagi, ada kehebohan di mana, Wamildan dikabarkan memasukkan pegawai mantan karyawan Lion Air sebanyak 14 orang dengan gaji hampir Rp1 muliar
Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ade R Susardi mengatakan, pergantian jajaran komisaris dan direksi Citilink Indonesia masih belum ada rencana.
"Tapi biasa aja, udah selesai masa jabatannya. akan ada yang baru atau ada yang lama terus," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menurut Ade, memang pada tahun ini, jajaran direksi dan komisaris memang telah habis masa jabatannya. Setidaknya, masa jabatan untuk jajaran komisaris dan direksi selama 3 tahun.
"udah habis (masa jabatan). Jadwalnya udah," ucap dia.
Ade mengakui memang sudah ada beberapa calon untuk mengisi Bos Citilink Indonesia. Sayangnya, dia tidak merinci siapa saja calon bos Citilink Indonesia.
"Prosesnya panjang. kita setuju belum tentu pemerintah setuju," beber dia.
Sebelumnya, Garuda Indonesia tengah disorot publik soal daftar gaji staff Direktur Utama Wamildan Tsani yang nilai bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan. Daftar gaji ini ini telah viral di Media sosial X.
Seperti dikutip dari akun X @BosPurwa, Selasa (4/3/2025), terunggah gambar yang memuat daftar gaji karyawan mantan pegawai Lion Air yang dibawa oleh Dirut Garuda Indonesia menjadi Karyawan Garuda Indonesia.
Dalam gambar tersebut, terdapat nama, besaran gaji, hingga jabatan sebanyak 14 orang. Adapun, total nilai gaji 14 orang itu sebanyak Rp975,75 juta.
Sejumlah nama yang tertera dalam daftar tersebut, saat ini memang tercatat sebagai CEO Office Specialist hingga Lead Professional di Garuda Indonesia yang bertugas membantu CEO dalam hal strategic function berdasarkan expertise masing-masing, mulai dari tataran perencanaan pengembangan bisnis, operasional, komersial, pengembangan jaringan hingga dukungan dalam lingkup general affairs.
Direktur Human Capital & Corporate Service Garuda Indonesia Enny Kristiani menyampaikan, perusahaan tentunya sangat memahami atensi publik yang timbul, menyusul berkembangnya informasi daftar nama pegawai tersebut di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya