Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali mengungkapkan pendapatnya yang kontroversial dengan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membubarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di bawah Menteri Perdagangan Budi Santoso. Menurutnya, kementerian tersebut lebih banyak merugikan industri dalam negeri daripada memberikan manfaat.
Melalui akun X-nya @susipudjiastuti pada Selasa, 11 Maret 2025, Susi menulis, "Dari dulu sampai sekarang pendapat saya sama; Bubarkan kementerian perdagangan!! Tata Niaga yang bisa diatur (kuota) menghancurkan industri dalam negeri, merugikan petani, penambak garam, dll." Ia menegaskan bahwa usul ini bukanlah yang pertama kali disampaikannya, mengingat ia juga pernah mengajukan hal serupa kepada mantan Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Susi ini muncul sebagai respons terhadap kasus pengurangan takaran pada produk minyak goreng bersubsidi MinyaKita.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa produk yang seharusnya berisi 1 liter hanya berisi 750 mililiter dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
Susi sebelumnya juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap Kemendag ketika kementerian tersebut gagal mengatasi masalah mafia minyak goreng.
Pada tahun 2022, ia menyerukan pembubaran Kemendag setelah pemerintah menaikkan HET minyak goreng dari Rp14.000 menjadi Rp24.000 per liter untuk mencegah kelangkaan barang di pasaran. "Jika Kemendag tidak bisa mengatur minyak goreng, sebaiknya ganti dengan saya agar mafia-mafia ditenggelamkan dalam minyak panas," ungkapnya saat itu.
Tidak hanya itu, Susi juga memberikan dukungan kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk melawan korporasi yang menimbun stok minyak goreng. Ia menekankan pentingnya negara tidak kalah melawan swasta karena dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas. "Ayo dong Pak!" serunya kepada Lutfi.
Menanggapi kritik ini, Mendag Lutfi menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah menghadapi masalah komoditas pangan di Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Senayan pada 17 Maret, Lutfi menyatakan, "Saya terima semua kritiknya, tetapi saya ingin menekankan bahwa saya tidak akan menyerah kepada mafia-mafia, terutama mafia pangan."
Susi Pudjiastuti kembali mengusulkan pembubaran Kemendag setelah menjawab seorang warganet yang meminta agar Lutfi diganti karena ketidakmampuannya mengontrol harga minyak goreng yang melonjak tinggi.
Baca Juga: Dosa Besar Mengurangi Timbangan dalam Perdagangan Menurut Islam
Dengan situasi ini, harapan untuk perbaikan dalam pengelolaan sektor perdagangan dan perlindungan terhadap petani serta pelaku industri dalam negeri semakin mendesak.
Berita Terkait
-
Viral BBM Tercampur Air Bikin Honda HR-V Mogok, Susi Pudjiastuti Beri Respons Tak Terduga
-
Skandal Minyakita: Takaran Dikurangi, Harga Dinaikkan! Pengawasan Pemerintah Bobol?
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Zulhas Tegas Minta Proses Hukum dan Penjarakan Produsen yang Sunat MinyaKita
-
Dosa Besar Mengurangi Timbangan dalam Perdagangan Menurut Islam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda