Suara.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui konsumen mulai beralih menggunakan BBM Pertamina dari Pertamax ke Pertalite. Hal ini imbas dari hebohnya isu BBM oplosan hingga kasus korupsi.
Bahlil mengetahui pergeseran itu setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU Pertamina 34.424.09 di Gerem, Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025).
"Di pompa bensin saya tanya, ada enggak perubahan konsumsi dari RON 90 atau Pertamax ke Pertalite yang RON 92. Memang ada pergeseran sedikit sekitar 5 persen," ujarnya seperti dikutip, Jumat (14/3/2025).
Dengan kondisi ini, Bahlil akan mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap BBM Pertamax. Dia menegaskan ke konsumen tidak ada BBM oplosan di semua jenis BBM Pertamina.
Hal ini pun dibuktikan dari hasil uji laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas.
Menurut dia, hasil uji laboratorium Lemigas bahwa BBM Pertamna masih dalam batas aturan pemerintah.
"Saya tadi didampingi oleh Lemigas juga dengan Pak Dirut Pertamina mengecek langsung kualitas daripada minyak kita. Kita mengecek dan semuanya dengan teknologi, dengan laboratorium rata-rata semuanya di dalam batas aturan di atas 725. Ini membuktikan bahwa kualitas BBM yang disiapkan Pertamina sangat baik dan aman untuk digunakan oleh masyarakat," jelas Bahlil.
Adapun, Standar ini di atas ambang batas dari Keputusan Direktur Jenderal Migas tentang standar dan mutu BBM yang dipasarkan di dalam negeri. tandar berat jenis bahan bakar minyak (BBM) yang diuji pada suhu 15 derajat celcius ditetapkan antara 715 kg/m3 sebagai nilai minimum dan 770 kg/m3 sebagai nilai maksimum
"Kami pemerintah berkomitmen untuk menjaga Pertamina agar market share (pangsa pasar) Pertamina itu tidak berkurang," kata Bahlil.
Baca Juga: Tegaskan BBM Pertamina Bukan Oplosan, Bahlil: Itu Hanya Persepsi!
Sama dengan Menteri Bahlil, PT Pertamina Patra Niaga juga mengakui adanya pergeseran penggunaan Pertamax ke Pertalite. Pergeseran ini lebih pada BBM Pertamax Turbo.
"Mungkin karena kemarin ya, isu Pertamax itu, jadi memang orang banyak yang switching-nya antara Pertalite atau Turbo," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto