Suara.com - Peluncuran Danantara Indonesia pada awal tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah memperkuat ekonomi domestik dan stabilitas nilai Rupiah.
Sebagai investasi strategis, Danantara Indonesia hadir untuk mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah di berbagai sektor vital, termasuk infrastruktur, energi, manufaktur, dan industri berbasis teknologi.
Dengan mandat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan, Danantara Indonesia diharapkan menjadi katalis pertumbuhan investasi nasional.
Namun, proyek revolusioner ini tidak lepas dari berbagai tantangan, baik di tingkat global maupun domestik.
Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, menilai pembentukan Danantara Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan menciptakan ekosistem investasi yang inovatif dan berkelanjutan.
"Dengan total aset mencapai 900 miliar dolar AS, Danantara Indonesia berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia," kata Bernadus dalam acara diskusi bertajuk "Danantara: Revolutionary Vision or Architectural Overreach?" ditulis Senin (17/3/2025).
Keberadaan Danantara Indonesia diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pasar modal Indonesia, terutama dalam meningkatkan transparansi, diversifikasi aset, dan stabilitas pasar.
Namun, Bernadus Wijaya menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) agar Danantara Indonesia dapat berfungsi optimal sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Sementara itu Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menjelaskan bahwa dalam 1 hingga 5 tahun ke depan, Danantara Indonesia akan fokus pada investasi di sektor strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, dan membangun tata kelola risiko yang andal.
Baca Juga: Ini 3 Proyek Prioritas yang Akan Didanai Danantara dalam Waktu Dekat
Dengan mengoptimalkan imbal hasil di atas biaya modal, Danantara Indonesia akan berkolaborasi dengan sektor swasta dan investor global untuk memperkuat permodalan, mengakuisisi teknologi terbaik, dan mendorong inovasi.
"Fokus utamanya adalah membentuk 'Indonesia Inc.' baru, dengan tata kelola yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai perusahaan holding investasi, Danantara Indonesia bertanggung jawab atas alokasi modal yang optimal serta seleksi proyek secara cermat," terang Pandu Sjahrir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru