Suara.com - OVO adalah sebuah aplikasi dompet digital (e-wallet) dan layanan pembayaran berbasis online yang beroperasi di Indonesia.
Diluncurkan pada tahun 2017 oleh PT Visionet Internasional, yang merupakan bagian dari Grup Lippo, OVO kini dimiliki mayoritas oleh Aplikasi Karya Anak Bangsa, perusahaan di balik Gojek, setelah proses akuisisi bertahap.
OVO memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi non-tunai, seperti pembayaran di merchant, top up pulsa, pembayaran tagihan, hingga transfer uang.
Fitur utama OVO meliputi, OVO Cash yakni saldo digital untuk transaksi sehari-hari. OVO Points yakni poin loyalitas yang diperoleh dari transaksi tertentu dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran.
OVO terhubung erat dengan layanan seperti Gojek, Tokopedia, dan ribuan merchant offline maupun online di Indonesia.
OVO beroperasi di bawah regulasi Bank Indonesia sebagai penyedia layanan uang elektronik dan telah menjadi salah satu dompet digital terpopuler di Indonesia berkat kemudahan penggunaan serta promo yang sering ditawarkan.
Per Maret 2025, OVO terus berkembang dengan menambah fitur dan memperluas jaringan kerjasama. OVO menyediakan berbagai top up metode yang fleksibel dan mudah diakses oleh penggunanya di Indonesia.
Lantas, seperti apa Top Up OVO via kartu kredit HSBC? Berikut ulasannya.
Saat ini, OVO tidak mendukung pengisian saldo (top up) langsung menggunakan kartu kredit, termasuk kartu kredit HSBC.
Berdasarkan informasi resmi dari OVO dan metode pembayaran yang tersedia, top up saldo OVO biasanya dapat dilakukan melalui transfer bank, kartu debit, virtual account, atau mitra seperti minimarket (contohnya Alfamart atau Indomaret), namun kartu kredit secara langsung tidak termasuk dalam opsi tersebut.
Namun, ada cara tidak langsung untuk menggunakan kartu kredit HSBC guna mengisi saldo OVO, yaitu dengan memanfaatkan layanan pihak ketiga yang mendukung pembayaran via kartu kredit, seperti Tokopedia atau aplikasi perbankan tertentu.
Berikut langkah-langkahnya melalui Tokopedia sebagai contoh:
1. Buka Aplikasi Tokopedia
Pastikan kamu sudah login ke akun Tokopedia yang terhubung dengan nomor telepon yang sama dengan akun OVO kamu.
2. Pilih Menu Top Up OVO
Pada halaman utama, cari opsi "Top Up & Tagihan" lalu pilih "OVO".
3. Masukkan Nominal
Tentukan jumlah saldo OVO yang ingin diisi (minimal biasanya Rp10.000).
4. Pilih Metode Pembayaran
Pilih "Kartu Kredit" sebagai metode pembayaran.
5. Masukkan Detail Kartu Kredit HSBC
Input nomor kartu kredit HSBC, tanggal kadaluarsa, dan kode CVV.
6. Konfirmasi Pembayaran
Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi, termasuk verifikasi jika diperlukan (misalnya kode OTP dari HSBC).
7. Cek Saldo OVO
Setelah pembayaran berhasil, saldo OVO kamu akan bertambah dalam beberapa menit.
Catatan Penting
- Pastikan kartu kredit HSBC kamu sudah diaktifkan untuk transaksi online dan mendukung 3D Secure (biasanya memerlukan OTP untuk verifikasi).
- Ada kemungkinan biaya tambahan dari Tokopedia atau HSBC untuk transaksi ini, tergantung kebijakan masing-masing.
- Jika opsi kartu kredit tidak muncul, bisa jadi layanan ini sementara tidak tersedia atau dibatasi oleh pihak ketiga.
- Alternatif lain, kamu bisa menggunakan HSBC Internet Banking atau Mobile Banking untuk mentransfer dana ke rekening bank terlebih dahulu, lalu dari rekening tersebut melakukan top up OVO melalui virtual account HSBC (kode bank 087 diikuti nomor telepon OVO).
Langkahnya adalah:
- Login ke HSBC Internet Banking.
- Pilih menu "Transfer" ke rekening bank lain.
- Masukkan kode virtual account OVO untuk HSBC (contoh: 087 + nomor HP OVO).
- Masukkan nominal dan selesaikan transaksi.
Jika kamu ingin konfirmasi lebih lanjut, saya sarankan menghubungi layanan pelanggan OVO di 1-500-696 atau HSBC di 150-0700 untuk memastikan metode terbaru yang berlaku per 19 Maret 2025.
Berita Terkait
-
KPK Pamerkan Uang Rp300 Miliar dari Hasil Korupsi Taspen
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Dorong Ekonomi Indonesia, HSBC Indonesia Komitmen Bantu UMKM Naik Kelas
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah