Suara.com - Beberapa tahun belakang pemerintah gencar mengoptimalkan penyediaan transportasi massal serta meningkatkan keamanan dan kenyamanannya.
Pasalnya transportasi massal merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan serta mengurangi polusi udara.
Namun sampai saat ini masih belum banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal dan tetap menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat enggan beralih menggunakan transportasi massal untuk aktivitas sehari-hari seperti, di beberapa daerah masih terbatas dan belum terintegrasi yang menyebabkan biayanya menjadi lebih tinggi, banyaknya kasus-kasus pelecehan, jam operasionalnya tidak dapat dipastikan, fasilitasnya kurang nyaman hingga metode pembayaran yang kurang praktis.
Melihat problematika ini Kota Jababeka Cikarang salah satu kota mandiri yang dikembangkan oleh PT jababeka Tbk bekerjasama dengan PT Commuter Anak Bangsa mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan transportasi publik serta kenyamanan warga kota Jababeka dalam mobilitas meluncurkan Swatantra S-01 Jababeka.
Setelah melakukan soft launching pada akhir tahun lalu, Swatantra S-01 Resmi beroperasi di Jababeka sejak 17 Maret 2025.
“Sebagai kota mandiri yang terintegrasi tentunya kami sangat mengapresiasi kehadiran Swatantra S-01 yang telah beroperasi saat ini, tentunya hal ini selaras dengan komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penghuni dengan menyediakan berbagai pilihan transportasi yang akan memudahkan aksesibilitas dan konektivitas dari dan menuju Jababeka,” Ungkap Ivonne Anggraini Selaku President Director PT Graha Buana Cikarang ditulis Jumat (21/3/2025).
Swatantra S-01 Jababeka sendiri merupakan transportasi modern yang memberikan pengalaman perjalanan lebih aman, nyaman, dan dapat diandalkan di Kabupaten Bekasi.
Transportasi ini merupakan feeder integrasi atau angkutan Kota modern yang dapat menghubungkan masyarakat dengan transportasi lainnya seperti Biskita dan KRL Cikarang.
Baca Juga: Peran SERA dalam Transformasi Digital Transportasi: Menghubungkan Mobilitas dan Teknologi
Swatantra S-01 Jababeka melayani rute dari Stasiun Cikarang - President University Jababeka dengan beberapa perhentian seperti Stasiun Cikarang, Jl. Hos Cokroaminoto, Jl. Asrama Brigif, Jl. Jababeka XVII B, Jl. Jababeka VI, Jl. Jababeka IV, Jl. Jababeka Raya, Jl. Niaga Raya, Jl. Kasuari Raya, Jl. Usmar Ismail, Hollywood Junction, Jl. Ki Hajar Dewantara (PU) dan kedepannya akan menambah rute baru.
Transportasi modern ini sudah didukung dengan aplikasi yang dapat membantu para calon penumpang melihat lokasi armada secara real time dan estimasi tiba sehingga dapat meminimalisir ketidakpastian waktu.
Masyarakat cukup mengunduh aplikasi e-commuter di Playstore ataupun Appstore. Selain itu untuk menjaga keamanan para penumpang, setiap unitnya telah dilengkapi dengan CCTV dan GPS.
Swatantra S-01 Jababeka juga memastikan kenyamanan para penumpangnya dengan menyediakan fasilitas full ac untuk seluruh armadanya.
Tidak hanya itu, para penumpang juga tak perlu repot mempersiapkan uang cash karena metode pembayaran dilakukan secara cashless dapat menggunakan flazz, E-Money, Brizzi, Tapcash, KMT PT KAI Brizzi dan Qris tentunya akan membuat perjalanan lebih praktis.
Sebagai transportasi modern dengan segudang keunggulan Swatantra S-01 Jababeka dapat menampung 9 orang penumpang pada setiap unitnya. Transportasi ini juga menawarkan harga yang terjangkau para penumpang cukup membayar Rp. 5.000 saat masa uji coba ini berlangsung pada 17-23 Maret 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun