Suara.com - Upbit Indonesia mengadakan Media dan Community Gathering Spesial Ramadhan, menghadirkan diskusi mendalam tentang perkembangan industri Web3 serta peluang ekonomi digital di Indonesia. Acara ini, yang berlangsung atas kerja sama dengan IDNFT, mempertemukan komunitas, media, serta pelaku industri kripto untuk membahas tren terbaru dan strategi masa depan.
Dalam kesempatan ini, Upbit Indonesia juga mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan izin penuh dari OJK. Dengan pencapaian tersebut, Upbit semakin memperkuat posisinya sebagai platform exchange yang patuh regulasi dan terpercaya di Indonesia. Sebelumnya, Upbit telah mengantongi izin di Singapura dan Thailand, menjadikan Indonesia sebagai negara terbaru yang memberikan lisensi resmi bagi Upbit.
“Izin penuh dari OJK memperkuat posisi Upbit sebagai platform yang patuh regulasi dan siap berkontribusi lebih jauh dalam membangun industri aset digital yang sehat di Indonesia. Ini juga membuka peluang bagi kami untuk menghadirkan inovasi baru yang lebih aman dan efisien bagi pengguna," ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia dikutip Kamis (27/3/2025).
Dalam panel diskusi, para pembicara menyoroti bagaimana Web3 menjadi bagian integral dari transformasi digital global. Industri Web3 diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat pada 2025, dengan salah satu tren utama berupa kolaborasi antara Artificial Intelligence (AI) dan Blockchain (Decentralized AI).
Kombinasi ini menghasilkan beberapa segment baru seperti Decentralized Finance AI (Def-AI) AI Agent, dan juga No Code Developer yang memungkinkan pengembangan aplikasi dengan metode prompting yang lebih cepat dibandingkan coding tradisional.
Selain itu, segmen tokenisasi aset didunia nyata (real world asset) juga semakin berkembang, Stablecoin juga diprediksi akan semakin populer dengan berbagai proyek yang mengintegrasikannya dalam transaksi sehari-hari serta produk produk fisik di seluruh dunia.
"Kami melihat bahwa Web3 bukan hanya sekadar tren, tetapi revolusi dalam ekonomi digital. Dengan regulasi yang mendukung dan adopsi yang terus berkembang, Indonesia bisa menjadi pemain kunci di industri ini," tambah Resna.
Beberapa proyek besar dalam Web3, seperti NWB, CSR, dan YSBC, semakin menarik perhatian dan diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan industri secara global, termasuk di Indonesia.
Web3 tidak hanya mendorong desentralisasi tetapi juga meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses perbankan. Dengan konektivitas global yang ditawarkan oleh Web3, talenta lokal memiliki kesempatan untuk bekerja dalam ekosistem digital global dan mendapatkan penghasilan dalam mata uang asing.
Baca Juga: KEK Industropolis Batang Bangun Ekonomi Nasional Melalui Industrialisasi dan Hilirisasi
Beberapa peluang pekerjaan di ekosistem Web3 semakin berkembang seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain dan aset digital. Pekerjaan seperti copywriter, community manager, moderator, social media admin, country ambassador dll sangat diminati untuk memenuhi kebutuhan pasar global dari setiap proyek.
Selain itu, profesi di bidang teknis seperti blockchain developer dan smart contract engineer menjadi salah satu yang paling diminati, dengan rentang pendapatan dari $80.000 - $250.000 per tahun tergantung level pengalaman dan kompleksitas pekerjaan. Hal menarik lainnya adalah hampir semua pekerjaan di Web3 dilakukan dengan remote work atau Work from anywhere (WFA).
Peluang dengan menjadi NFT creator dan juga konten kreator Web3 juga semakin diminati, dengan teknologi Blockchain memungkinkan para kreator untuk mendapatkan pembelian dan juga royalti seumur hidup langsung dari konten mereka, melalui inovasi seperti "coinized content," dimana setiap unggahan dapat dikonversi menjadi aset digital yang bisa diperdagangkan dan kreator mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Budi Santosa, Founder IDNFT, menambahkan, "Web3 membuka peluang ekonomi yang belum pernah ada sebelumnya. Kreator dan profesional di Indonesia kini dapat bersaing di pasar global tanpa batasan geografis. Dengan memahami teknologi ini lebih dalam, masyarakat bisa memanfaatkan Web3 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan membangun masa depan ekonomi digital yang lebih inklusif." katanya.
Meski Web3 menawarkan berbagai peluang, tantangan tetap ada, termasuk edukasi pengguna, regulasi yang masih berkembang, serta risiko keamanan. Banyak masyarakat masih menyamakan crypto dengan aset investasi konvensional seperti saham, sementara regulasi belum sepenuhnya sejalan dengan pertumbuhan pesat industri ini.
Sebagai langkah strategis, Upbit berkomitmen untuk:
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026