- PT Asabri memperkuat sistem pencegahan kecurangan dana pensiun melalui penguatan integritas dan tata kelola perusahaan.
- Upaya pencegahan fraud mencakup penerapan GCG, pedoman gratifikasi, dan sistem pelaporan WBS publik.
- Penguatan tersebut berdampak positif dengan diraihnya predikat instansi terbaik ke-2 pengendalian gratifikasi 2024.
Suara.com - PT Asabri (Persero) memperkuat sistem pencegahan kecurangan atau fraud dalam pengelolaan dana pensiun prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN di lingkungan Kemhan/Polri.
Asabri menempatkan penguatan integritas, pengawasan internal, dan transparansi sebagai kunci utama dalam meminimalkan risiko kecurangan.
Direktur SDM dan Hukum PT Asabri (Persero), Sri Ainin Muktirizka, mengatakan integritas merupakan fondasi layanan perusahaan.
"Integritas adalah pilar pelayanan kami. ASABRI memperkuat pengawasan internal, sistem tata kelola, keterbukaan informasi, serta digitalisasi layanan agar seluruh proses berlangsung profesional dan bebas dari penyimpangan," ujarnya seperti dikutip, Kamis (11/12/2025).
Upaya mencegah fraud dilakukan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), termasuk pembentukan pedoman pengendalian gratifikasi dan pedoman penerapan strategi anti-fraud.
Asabri memiliki Unit Pengendali Gratifikasi yang berperan penting dalam memantau, mencegah, dan menindaklanjuti potensi gratifikasi melalui sistem pelaporan yang terstruktur.
Tim Pengendali Gratifikasi juga secara aktif mengimbau seluruh karyawan untuk menjaga integritas dan menghindari konflik kepentingan dalam bekerja.
Selain pengawasan internal, Asabri memperluas mekanisme pencegahan dengan membuka partisipasi publik melalui Whistle Blowing System (WBS).
Masyarakat dapat melaporkan dugaan gratifikasi, pelanggaran etika, atau indikasi penyimpangan lainnya melalui saluran resmi yang aman, rahasia, dan independen. Setiap laporan yang masuk ditangani secara profesional sesuai regulasi, sehingga membantu menutup celah potensi kecurangan dalam pengelolaan dana pensiun.
Baca Juga: Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
Penguatan sistem anti-fraud ini membawa hasil konkret. ASABRI meraih predikat instansi terbaik ke-2 dalam monitoring dan evaluasi Pengendalian Gratifikasi Tahun 2024. Capaian tersebut menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan pengendalian internal perusahaan berjalan efektif dan diakui secara nasional.
Transparansi informasi juga menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan fraud. Optimalisasi layanan PPID dan peningkatan akses informasi publik membawa ASABRI meraih predikat Informatif pada 2024.
Keterbukaan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meminimalkan risiko penyimpangan sekaligus membangun kepercayaan peserta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
-
Ekonom UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 Tak Capai Target Imbas Banjir Sumatra
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
CPNS 2026 Kapan? Menpan-RB Beri Bocoran Terbaru Seleksi ASN Nasional
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Industry Report Modern Marketing Reckoner 2025: Merancang Masa Depan Pemasaran Indonesia
-
IHSG Loyo di Level 8.600 Karena Tak Bisa Menahan Gempuran Aksi Ambil Untung