Suara.com - Bagi Anda yang membutuhkan pinjaman dana besar namun terkendala SLIK atau BI Checking, terdapat beberapa opsi perbankan dan fintech yang menyediakan solusi tanpa melalui pemeriksaan BI Checking. Beberapa bahkan menawarkan plafon hingga miliaran rupiah, tentunya dengan persyaratan tertentu terutama untuk pinjaman bernilai besar.
Biasanya, lembaga keuangan akan melakukan pengecekan riwayat kredit melalui BI Checking sebagai salah satu syarat utama pengajuan pinjaman. Namun bagi nasabah dengan skor kredit rendah akibat masalah pembayaran pinjaman online (pinjol) atau kredit lainnya, masih terdapat alternatif pembiayaan yang layak dipertimbangkan.
12 Pilihan Institusi Keuangan Tanpa BI Checking
1. Easycash
Salah satu platform pinjaman online yang menyediakan layanan pencairan dana cepat adalah Easycash. Untuk mulai mengajukan pinjaman, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh dan menginstal aplikasi resmi Easycash di perangkat smartphone Anda.
Setelah proses instalasi selesai, pengguna harus melakukan aktivasi akun dengan mengikuti panduan yang tersedia di aplikasi. Setelah akun aktif, Anda dapat langsung mengajukan pinjaman dan memilih metode pencairan dana sesuai kebutuhan.
Easycash menawarkan fleksibilitas pencairan dana ke berbagai rekening bank, baik milik pemerintah maupun swasta. Selain itu, platform ini juga mendukung pencairan ke berbagai dompet digital yang umum digunakan.
Besar nominal pinjaman yang tersedia berkisar antara Rp200.000 hingga Rp80.000.000 dengan jangka waktu pengembalian mulai dari 93 hari hingga 360 hari. Persyaratan yang relatif sederhana dan proses pencairan yang cepat menjadikan Easycash sebagai salah satu opsi pinjaman digital yang patut dipertimbangkan.
2. JULO (Platform Fintech)
Baca Juga: Website Resmi BRI, Jangan Sampai Tertipu Link Palsu
Menawarkan bunga kompetitif dibanding fintech sejenis
Fasilitas KTA dengan proses sederhana
Program cashback menarik:
1% untuk pembayaran tepat waktu/h-1
2% untuk pembayaran h-2 sampai h-3
3% untuk pembayaran minimal h-4
Persyaratan:
WNI usia 21-59 tahun
KTP dan swafoto dengan KTP
Bukti penghasilan
Rekening bank aktif
Smartphone pribadi aktif (>1 bulan)
3. KoinWorks (Peer-to-Peer Lending)
Berita Terkait
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Perbankan Jepang Blokir Transaksi Keuangan Warga Asing, Ini Penyebabnya
-
Profil dan Sepak Terjang Amirul Wicaksono, Eks Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung!
-
Cum Date Jatuh di 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun BRI
-
Website Resmi BRI, Jangan Sampai Tertipu Link Palsu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025