Harga Emas Antam Semakin Mendekati Rp2 Juta per Gram, Bakal Naik Lagi?

Suara.com - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan penguatan signifikan berdasarkan pemantauan terkini di laman resmi Logam Mulia. Pada Sabtu (12/4), harga jual emas Antam tercatat naik Rp15.000 menjadi Rp1.904.000 per gram dari posisi sebelumnya di Rp1.889.000 per gram. Kenaikan ini turut berdampak pada harga buyback (harga jual kembali) yang juga mengalami peningkatan senilai Rp15.000 menjadi Rp1.754.000 per gram.

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, setiap transaksi jual-beli emas batangan dikenakan pemotongan pajak. Khusus untuk transaksi buyback dengan nilai di atas Rp10 juta, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. Pemotongan pajak ini akan dilakukan secara langsung dari total nilai transaksi buyback.

Berbagai ukuran emas batangan Antam menunjukkan harga yang bervariasi sesuai beratnya. Untuk ukuran terkecil 0,5 gram dibanderol Rp1.002.000, sementara ukuran 1 gram dihargai Rp1.904.000.

Harga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya berat emas, dimana ukuran 5 gram dijual Rp9.295.000 dan ukuran 10 gram seharga Rp18.535.000. Untuk investasi dalam skala lebih besar, emas 100 gram dibanderol Rp184.612.000, sedangkan ukuran terbesar 1.000 gram (1 kilogram) mencapai Rp1.844.600.000.

Analisis pergerakan harga dalam periode tertentu menunjukkan tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak pada kisaran Rp1.754.000-Rp1.904.000 per gram. Sementara dalam rentang waktu satu bulan, fluktuasi harga terlihat lebih signifikan dengan kisaran Rp1.679.000-Rp1.904.000 per gram, menunjukkan apresiasi nilai yang cukup konsisten.

Mekanisme buyback yang ditawarkan Antam memungkinkan nasabah menjual kembali emas batangan mereka dengan harga yang telah ditentukan.

Proses ini juga dikenakan ketentuan perpajakan sesuai regulasi yang berlaku. Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% untuk yang tidak memiliki NPWP, sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 34 Tahun 2017. Setiap transaksi pembelian akan disertai dengan bukti potong PPh 22 sebagai dokumen resmi.

Berikut Daftar Harga Emas Antam di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu (12/4/2025):

- Harga emas 0,5 gram: Rp1.002.000.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Air Indonesia Emas 2045, Brantas Abipraya Jadi Inisiator KPBU Irigasi Pertama

- Harga emas 1 gram: Rp1.904.000.

- Harga emas 2 gram: Rp3.748.000.

- Harga emas 3 gram: Rp5.597.000.

- Harga emas 5 gram: Rp9.295.000.

- Harga emas 10 gram: Rp18.535.000.

- Harga emas 25 gram: Rp46.212.000.

- Harga emas 50 gram: Rp92.345.000.

- Harga emas 100 gram: Rp184.612.000.

- Harga emas 250 gram: Rp461.265.000.

- Harga emas 500 gram: Rp922.320.000.

- Harga emas 1.000 gram: Rp1.844.600.000.

Kenaikan harga emas Antam ini terjadi di tengah kondisi pasar komoditas global yang masih fluktuatif. Beberapa faktor eksternal seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga emas dunia, dan kondisi geopolitik global turut mempengaruhi pergerakan harga emas dalam negeri.

Investor dan masyarakat yang berminat melakukan transaksi emas disarankan untuk selalu memantau perkembangan harga terkini melalui kanal resmi Antam sebelum melakukan pembelian atau penjualan.

Belakangan ini juga ramai diwartakan adanya peningkatan pembelian emas seiring meningkatnya harga emas. Namun demikian, disarankan agar memastikan anda membeli emas asli.

Bagi pemula yang ingin memulai investasi emas batangan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, tentukan ukuran emas sesuai kemampuan finansial Anda. Pecahan kecil seperti 0,5-5 gram lebih cocok untuk pemula karena membutuhkan modal lebih terjangkau dan lebih mudah dijual kembali saat membutuhkan likuiditas cepat.

Pastikan Anda selalu membeli emas di tempat resmi dan terpercaya seperti butik Antam, pegadaian resmi, atau platform marketplace terpercaya yang menyertakan sertifikat keaslian. Ini penting untuk menghindari risiko pembelian emas palsu atau tidak murni.