Suara.com - PT Medela Potentia Tbk (kode saham: MDLA), perusahaan induk dalam kelompok usaha di bidang kesehatan yang telah dipercaya selama lebih dari empat dekade, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 15 April 2025.
Melalui aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp685 miliar dan mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga lebih dari 6 kali pada porsi penjatahan terpusat (pooling allotment), mencerminkan tingginya antusiasme investor terhadap prospek bisnis perseroan di sektor kesehatan.
Tingginya antusiasme investor — lebih dari 65.000 partisipan domestik dan global termasuk International Finance Corporation (IFC) — menjadi refleksi nyata kepercayaan terhadap fundamental bisnis perseroan serta misi jangka panjangnya dalam memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kesuksesan IPO ini bukan hanya pencapaian finansial, tetapi juga bentuk nyata kepercayaan publik dan investor terhadap misi kami membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih merata, modern, dan berkelanjutan. Kami bersyukur atas kepercayaan ini dan siap memanfaatkannya untuk menciptakan dampak yang lebih luas bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji ditulis Rabu (16/4/2025).
Perseroan optimis industri kesehatan di Indonesia dan regional akan tumbuh secara positif di tengah ketidakpastian global. Belanja kesehatan per kapita Indonesia yang masih rendah masih dapat ditingkatkan seiring dengan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan.
Melihat tren pertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir, perseroan menegaskan komitmennya untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dengan strategi bisnis perseroan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dinamika industri kesehatan yang terus berkembang, sekaligus sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
PT Medela Potentia Tbk resmi melepas 3,5 miliar saham atau sekitar 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Dalam penawaran saham perdana ini, perseroan menetapkan harga sebesar Rp188 per lembar saham.
Dengan harga tersebut, PT Medela Potentia berhasil menghimpun dana sebesar Rp685 miliar, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi dan pengembangan infrastruktur distribusi produk kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca Juga: 'Aroma' Poles Laporan Keuangan FORE Merebak Lagi, Bosnya Buka Suara
Sebagian besar dana hasil IPO, sekitar 85,4 persen akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM), dengan alokasi 67,2 persen berupa pinjaman dan 32,8 persen sebagai setoran modal.
Selain itu, sekitar 10,7 persen dana akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal, sementara sisanya akan diberikan kepada GoApotik untuk memperluas mitra apotek serta mendukung berbagai inisiatif digital dalam sektor kesehatan.
Perseroan akan memperkuat infrastruktur domestik dengan membuka cabang dan gudang baru di berbagai wilayah strategis. Selain memperluas jangkauan layanan di dalam negeri, perseroan juga akan memperluas ekspansi regional di kawasan ASEAN sebagai bagian dari visi jangka panjang.
Untuk keberlanjutan usaha, PT Medela Potentia Tbk juga akan melakukan modernisasi sistem distribusi dengan operasional yang lebih efisien dan adaptif, berinvestasi dalam teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem otomatisasi gudang seperti Automated Storage and Retrieval System (ASRS), serta pengembangan platform digital yang mendukung rantai pasok secara end-to-end.
“Dengan memperluas jangkauan, mendiversifikasi produk, serta memperkuat fondasi teknologi, kami optimistis mampu menciptakan nilai berkelanjutan dan menjadi mitra strategis dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di kawasan,” tambah Krestijanto.
Komitmen perusahaan sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dibuktikan dengan dukungan penuh terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang sudah mencapai 98 persen dari total penduduk serta pelayanannya yang terus meningkat, akan menjadi sumber pertumbuhan bagi perseroan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah