Suara.com - Bank Mega Syariah mencatatkan raihan positif dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK), salah satunya, Tabungan Haji. Sesuai data per Maret 2025, jumlah dana kelolaan Tabungan haji tumbuh lebih dari 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan, jumlah nasabah juga mengalami peningkatan lebih dari 4 persen dari Maret 2024.
Bank Mega Syariah juga mengungkapka, terdapat adanya perubahan gaya hidup di kalangan generasi muda Indonesia yang kini semakin sadar akan pentingnya merencanakan ibadah haji sejak dini. Hal tersebut tercermin di Bank Mega Syariah dimana nasabah tabungan haji yang berusia di bawah 42 tahun juga mengalami peningkatan.
Hingga Maret 2025, nasabah tabungan haji untuk Gen Z (kisaran usia 10–25 tahun) tumbuh 61,4 persen dibandingkan Maret 2024 dan Gen Y (kisaran usia 26–41 tahun) tumbuh lebih dari 17 persen. Sementara Gen X (sekitar usia 42–57 tahun) mencatatkan pertumbuhan lebih dari 5 persen secara tahunan. Sedangkan kontribusi nasabah Gen Z dan Gen Y terhadap total nasabah tabungan haji meningkat dari 21,7 persen di Maret 2024 menjadi 24,5 persen di Maret 2025.
Product Development & Portfolio Management Division Head Bank Mega Syariah, Veronica H Sisilia mengatakan, Bank Mega Syariah menyadari bahwa setiap generasi memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda.
Gen Z yang sangat akrab dengan teknologi dan cenderung gemar mengikuti tren, perlu layanan yang serba digital, cepat dan mudah diakses kapan saja. Sementara Gen Y atau generasi milenial banyak mencari promo dan lebih mempertimbangkan masa depan dalam keputusan finansialnya.
Adapun, Gen X tidak lagi tertarik pada promo dan lebih mengutamakan kualitas terbaik serta perencanaan keuangan berbasis investasi.
"Kami terus berinovasi agar bisa hadir sesuai dengan cara hidup dan aspirasi masing-masing generasi. Gen Z dan Gen Y (milenial) cenderung menginginkan segala sesuatu yang instan, mudah, dan terintegrasi secara digital. Karena itu, kami menghadirkan solusi tabungan haji yang lebih praktis dan mudah langsung dari smartphone," ujar Veronica di Jakarta, Senlasa (22/4/2025).
Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah kemudahan membuka rekening Tabungan Haji secara digital melalui aplikasi M-Syariah tanpa perlu datang ke kantor cabang. Di dalam aplikasi ini, nasabah juga dapat memantau perkembangan saldo, mendapatkan notifikasi rutin, dan melakukan simulasi rencana tabungan sesuai target keberangkatan. Inovasi ini sejalan dengan kebutuhan nasabah muda yang menginginkan pengalaman bertransaksi yang cepat, praktis, dan fleksibel.
Baca Juga: Publik Diminta Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim soal Perkembangan Pemulihan Sistem Bank DKI
"Ibadah haji adalah panggilan suci yang dapat dicapai oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial. Ini sejalan dengan semangat kampanye GenHajj, Haji untuk Semua Generasi, yang digalakkan Bank Mega Syariah dalam memberi kemudahan berhaji bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Veronica.
Dalam upaya memperluas jangkauan nasabah Haji, Bank Mega Syariah melakukan pendekatan berbasis komunitas; baik keagamaan, sosial, maupun profesional. Selain itu, pendekatan ke segmen korporasi juga dilakukan dengan menawarkan produk tabungan Haji ke karyawan, nasabah, maupun ekosistem yang terdapat di dalam nasabah korporasi tersebut, baik di sektor pendidikan, kesehatan, dan sektor strategis lainnya.
Ambil Peluang
Bank Mega Syariah terus mengambil peluang untuk mengelola dana haji dan umrah para jamaah. Hal ini seiring dengan jumlah calon jamaah haji dan umrah semakin bertambah setiap tahunnya.
Dengan kuota pokok jamaah haji terbesar di dunia, Indonesia memiliki 221 ribu kuota haji pada tahun 2024, dan diproyeksikan jumlah jamaah haji dan umrah akan mencapai 3,3 juta pada tahun 2030.
Sales & Distribution Division Head Bank Mega Syariah Dila Karnela Peter mengatakan, Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah telah mengadopsi berbagai strategi inovatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable