Dijelaskan dalam Teori Wealth Effect yang dijelaskan oleh John Maynard Keynes, setiap perubahan nilai aset, termasuk saham, dapat mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat. Ketika harga saham naik, investor merasa lebih kaya (walaupun kekayaan tersebut belum direalisasikan), sehingga cenderung meningkatkan pengeluaran konsumsi.
Sebaliknya, jika pasar saham ambruk, nilai kekayaan investor menurun, yang dapat menyebabkan penurunan kepercayaan konsumen dan mengurangi pengeluaran. Penurunan konsumsi agregat ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan demikian, penurunan tajam IHSG dapat diinterpretasikan sebagai sinyal negatif terhadap prospek ekonomi, stabilitas politik, atau kebijakan pemerintah. Hal ini dapat mendorong investor untuk menarik modalnya dari pasar saham dan bahkan dari aset-aset lain di Indonesia, yang berpotensi menyebabkan capital outflow atau arus modal keluar.
Capital outflow dapat memberikan tekanan besar pada nilai tukar rupiah, menyebabkan pelemahan mata uang Garuda terhadap mata uang asing lainnya. Rupiah yang melemah akan meningkatkan biaya impor, yang pada gilirannya dapat memicu inflasi.
Kenaikan harga barang dan jasa akan mengurangi daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, dan berpotensi menimbulkan ketidakstabilan sosial.
Selain itu, ambruknya pasar saham dapat secara signifikan mengurangi nilai aset investasi berbagai institusi keuangan, termasuk dana pensiun dan perusahaan asuransi. Hal ini dapat mengganggu stabilitas sektor keuangan dan bahkan memicu krisis kepercayaan terhadap lembaga-lembaga tersebut.
Lebih lanjut, penurunan IHSG dapat mempengaruhi kinerja sektor riil. Perusahaan dengan valuasi pasar yang rendah mungkin akan menunda investasi baru atau bahkan melakukan efisiensi dengan mengurangi tenaga kerja, yang dapat meningkatkan angka pengangguran. Sentimen negatif di pasar modal dalam jangka panjang juga dapat menular ke konsumen, menyebabkan penurunan konsumsi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
CEK FAKTA: Prabowo Hukum Mati Pejabat Korupsi Rp 10 Miliar Lebih, Benarkah?
-
IHSG Terbang Tinggi di Pembukaan Perdagangan, Saham-Saham Ini Jadi Motor Penggeraknya
-
IHSG Terus-terusan Bisa Melaju Naik di Perdagangan Kamis, Cermati Saham-saham Ini
-
Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak