Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan bisa berbalik menguat pada perdagangan pada Jumat (25/4/2025) ini.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya mengatakan, banyak faktor yang bisa membuat IHSG kembali di zona hijau.
Meskipun melemah, tapi aksi jual asing masih terus berlangsung, sebesar Rp382 Miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBNI, UNTR, ASII dan ADRO.
"IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat bertahan di atas 6.530," ujar Fanny seperti dikutip, Jumat (25/4/2025).
Dari pasar global, Indeks-indeks Wall Street melesat pada Kamis (24/4). Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite meningkat 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23 persen.
Kenaikan tersebut didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft, yang semuanya mencatat kinerja positif. Saham sektor teknologi sebelumnya sempat tertekan akibat sikap pemerintah AS yang semakin agresif terhadap China dalam isu perdagangan.
Sementara itu, pernyataan dari Kementerian Perdagangan China mempertegas bahwa tidak ada negosiasi dagang yang sedang berlangsung dengan AS. Juru bicara He Yadong menyebut seluruh kabar terkait kemajuan bilateral ‘tidak dapat dipercaya’ dan mendesak pembatalan seluruh tarif sepihak dari AS. Padahal, Presiden AS Donald Trump sebelumnya sempat melontarkan sikap yang lebih lunak, menyatakan kesiapan untuk berdialog.
"Menambah sentimen pasar, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyebut ada peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk China mencapai 145 persen. Di tengah keraguan terhadap negosiasi dengan China, kabar baik datang dari Asia Timur lainnya. Menteri Keuangan AS Bessent menyebut kemungkinan dicapainya 'kesepahaman dagang' dengan Korea Selatan paling cepat pekan depan," kata Fanny.
Sementara, beber dia, pasar saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Kamis (24/4), mengikuti tren positif Wall Street. Penguatan tersebut disebabkan oleh meredanya kekhawatiran atas perang dagang antara AS dan China, yang mendorong optimisme di kalangan investor.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Babak Baru Perang Dagang AS vs China Mengintai
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49 persen, dan Topix menguat 0,32 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13 persen, sedangkan Kosdaq bergerak datar. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,60 persen, Taiex Taiwan melemah 0,82 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,74 persen dan Shanghai Composite naik tipis 0,03 persen.
Di sisi lain, data ekonomi dari Korea Selatan menunjukkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,1% pada 1Q25, angka tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan sebesar 0,1 persen.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy memproyeksikan, IHSG cenderung bergerak independen terhadap indeks global, khususnya Wall Street. Dia bilang, meski Wall Street menguat signifikan malam tadi (24/4), perlu mewaspadai adanya koreksi lanjutan pada IHSG.
"Secara teknikal, koreksi Kamis (24/4) mendorong terbentuknya death cross di overbought area pada Stochastic RSI. Selain itu, Investor Asing juga kembali lanjutkan net Sell, bahkan cenderung meningkat (Rp514 miliar) di Kamis (24/4)," kata Valdy.
Dia menyebut, saham bank yang diharapkan masih menopang IHSG justru mengalami aksi jual, khususnya BBCA turun 2,87 persen di Kamis (24/4). Praktis hanya saham-saham basic materials, khususnya gold-related yang menopang IHSG.
Dari dalam negeri, sambung Valdy, data atau sentimen domestik relatif minim pasca RDG BI (23/4). RDG BI menahan sukubunga acuan di 5.75 persen. Dalam kesempatan tersebut, BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan cenderung berada di batas bawah proyeksi BI di 4,7 - 5.5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah