Sementara, beber dia, pasar saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Kamis (24/4), mengikuti tren positif Wall Street. Penguatan tersebut disebabkan oleh meredanya kekhawatiran atas perang dagang antara AS dan China, yang mendorong optimisme di kalangan investor.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49 persen, dan Topix menguat 0,32 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13 persen, sedangkan Kosdaq bergerak datar. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,60 persen, Taiex Taiwan melemah 0,82 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,74 persen dan Shanghai Composite naik tipis 0,03 persen.
Di sisi lain, data ekonomi dari Korea Selatan menunjukkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,1% pada 1Q25, angka tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan sebesar 0,1 persen.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy memproyeksikan, IHSG cenderung bergerak independen terhadap indeks global, khususnya Wall Street. Dia bilang, meski Wall Street menguat signifikan malam tadi (24/4), perlu mewaspadai adanya koreksi lanjutan pada IHSG.
"Secara teknikal, koreksi Kamis (24/4) mendorong terbentuknya death cross di overbought area pada Stochastic RSI. Selain itu, Investor Asing juga kembali lanjutkan net Sell, bahkan cenderung meningkat (Rp514 miliar) di Kamis (24/4)," kata Valdy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!