Suara.com - Pi Network, salah satu aset kripto terus menjadi sorotan, terutama di kalangan para investor baru. Bahkan, sempat diburu oleh investor, ketika harga Pi Network sedang naik daun.
Seperti dinukil dari Crytonews, Rabu 30 April 2025, menjelang Mei 2025, Pi Coin tampak berada di persimpangan jalan penting, menghadapi tekanan harga yang signifikan dan menurunnya antusiasme pasar.
Setelah sempat reli singkat hingga menyentuh level USD3 tak lama pasca peluncuran, Pi Coin kini terkoreksi tajam. Per akhir April 2025, harga Pi Coin berada di sekitar USD0,6077, mengalami penurunan sekitar 15 persen dibanding bulan sebelumnya. Koreksi ini menjadikan Pi Coin salah satu dari sejumlah token utama yang mengalami tekanan jual tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Alvin Kan, Chief Operating Officer Bitget Wallet, fase awal pertumbuhan Pi Coin sangat dipengaruhi oleh mekanisme penambangan seluler dan kampanye komunitas yang masif. Namun, momentum tersebut dinilai mulai memudar.
Tekanan teknikal juga menandai tren negatif bagi Pi. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) saat ini berada di angka 38, mendekati zona jenuh jual. Sementara indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan potensi pembalikan ke arah negatif.
Selain itu, indikator aliran dana Chaikin (CMF) mengindikasikan bahwa meskipun masih ada dana yang masuk, arus dominan tetap negatif. Hal ini berarti tekanan jual secara konsisten menghapus setiap upaya kenaikan harga.
Pi Coin saat ini diperdagangkan dalam kisaran sempit antara USD0,59 hingga $0,67, dengan tekanan bearish yang mendorongnya mendekati batas bawah. Jika harga menembus ke bawah USD0,59, maka potensi penurunan lanjutan ke USD0,5192, bahkan ke titik terendah sepanjang masa di USD0,40, menjadi semakin besar.
Salah satu faktor yang turut menekan harga adalah peningkatan pasokan token. Sepanjang April 2025, tercatat sekitar 21,4 juta token Pi senilai lebih dari USD12 juta dilepas ke pasar. Proyeksi ke depan menyebutkan bahwa pembukaan token bulanan bisa mencapai 131 juta unit.
Tanpa adanya mekanisme pembakaran token atau peningkatan signifikan pada permintaan, suplai berlebih ini dapat terus menyeret harga ke bawah.
Baca Juga: Bisa Cuan! Begini Cara Dapat Keuntungan dari Main Pi Coin
Namun demikian, ada secercah harapan. Jika Pi mampu menembus level resistensi teknikal di USD0,8727 dan mengubahnya menjadi support, maka pembalikan tren ke arah bullish mungkin terjadi.
Untuk mencapai itu, proyek Pi Network harus memperlihatkan manfaat nyata melalui integrasi utilitas dalam sektor ritel dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Mei 2025 mungkin belum menjadi momen to the moon bagi Pi Coin. Namun, ini bisa menjadi titik balik strategis, jika pengembang proyek mampu menghadirkan pembaruan fundamental yang mendorong kepercayaan dan adopsi pengguna secara luas.
Diproyeksi Tanggal Ini Naik
Analis mata uang kripto Dr Altcoin lewat analisisnya di Media Sosial X mengatakan, harga Pi Coin akan melonjak selama Consensus Summit mendatang, di mana pendiri Pi Network berencana berpidato dalam acara tersebut,
Dr Altcoin memperkirakan dimulainya reli Pi Network pada pertengahan Mei. Dr Altcoin mencatat bahwa investor dapat mengharapkan tanggal dimulainya harga Pi Network selama Consensus Summit yang dijadwalkan pada bulan Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini