- Harga minyak dunia turun tipis pada Selasa 30 Desember 2025, menyusul koreksi signifikan harga logam mulia.
- Kontrak Brent dan WTI AS tercatat turun sekitar 0,3 persen, setelah sesi sebelumnya naik lebih dari 2 persen.
- Kekhawatiran pasar masih tinggi terhadap potensi gangguan suplai energi akibat konflik Rusia–Ukraina yang memanas.
Suara.com - Harga minyak dunia tercatat turun tipis pada perdagangan Selasa 30 Desember 2025, setelah sebelumnya sempat naik lebih dari 2 persen.
Penurunan ini merupakan efek domino dari melemahnya harga logam mulia, di tengah kekhawatiran pasar yang masih tinggi terhadap potensi gangguan suplai akibat memanasnya konflik Rusia–Ukraina.
Mengutip dari Investing.com, kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari , yang berakhir pada hari Selasa, turun 21 sen, atau 0,3 persen, menjadi 61,73 dolar AS per barel pada pukul 01.50 GMT.
Kontrak Maret yang lebih aktif berada di 61,30, dolar AS turun 19 sen atau 0,3 persen.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 20 sen, atau 0,3 persen, menjadi 57,88 dolar AS.
Kedua kontrak ditutup lebih dari 2 persen lebih tinggi pada sesi sebelumnya.
Menurut analis Marex, Ed Meir, penurunan harga yang terjadi dipicu oleh efek domino dari koreksi besar di pasar logam mulia.
"Penjualan yang Anda lihat sekarang mungkin merupakan dampak lanjutan dari pelemahan yang disebabkan oleh koreksi signifikan yang kita lihat pada logam mulia, yang pasti akan berdampak pada hampir semua komoditas lainnya," kata Meir.
Tercatat, harga logam mulia mengalami koreksi dalam pada perdagangan Senin (29/12/2025).
Baca Juga: Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
Perak dan platina merosot dari level tertinggi setelah para investor memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) menyusul penguatan harga yang signifikan belakangan ini.
Bersamaan dengan itu, ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi.
Moskow menuduh Kyiv menargetkan kediaman Presiden Vladimir Putin, yang memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan.
Kyiv membantah keras klaim Rusia mengenai rencana serangan terhadap Putin, menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar guna menyabotase dialog damai.
Di sisi lain, memanasnya situasi geopolitik ini berisiko menghidupkan kembali ketakutan pasar akan macetnya pasokan energi, yang berpotensi menyebabkan harga minyak melambung.
Kekhawatiran pun bertambah seiring ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan mendukung serangan militer ke Iran jika Teheran menghidupkan kembali program nuklir atau rudal balistiknya.
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Jadi Rp 2.406.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina
-
Emas Antam Anjlok Hari Ini Jadi Rp 2.415.000 per Gram, Cek Deretan Harganya
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Emas Antam Makin Mahal, Hari Ini Harganya Dipatok Rp 2.425.000 per Gram
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
-
Rupiah Perkasa di Selasa Pagi, Tembus Level Rp 16.781
-
IHSG Memerah di Perdagangan Terakhir 2025, Cek Saham-saham Ini
-
PPRE Raih Kontrak Baru di Penghujung Tahun Senilai Rp 1,2 Triliun
-
Merger BUMN Berlanjut 2026, Targetnya Karya dan Transportasi
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini