Suara.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini di Kabupaten Karawang terasa istimewa dengan adanya uluran tangan dari PT Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Bertepatan dengan tanggal 2 Mei 2025, BUMN strategis ini menunjukkan komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyerahkan bantuan berupa perangkat komputer kepada 15 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah tersebut.
Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, kepada perwakilan dari 15 sekolah penerima menjadi penanda sinergi antara sektor korporasi dan pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan. Acara yang berlangsung khidmat setelah upacara peringatan Hardiknas di Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang ini turut disaksikan oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, beserta jajaran pejabat dinas terkait. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menggarisbawahi betapa krusialnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata.
Adi Sunardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peruri meyakini fondasi pendidikan yang kokoh berakar pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Bantuan perangkat komputer ini diharapkan menjadi katalisator dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan sekolah. Lebih dari sekadar alat bantu belajar, komputer membuka jendela informasi dan pengetahuan yang tak terbatas bagi para siswa.
"Akses terhadap teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital, menstimulasi kreativitas, dan mengembangkan kemampuan problem-solving siswa sejak dini," kata Adi dalam keterangannya dikutip Jumat (2/5/2025).
Inisiatif Peruri ini memiliki dampak ganda yang signifikan. Pertama, investasi pada sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Dengan membekali siswa dengan keterampilan digital, Peruri secara tidak langsung mempersiapkan calon-calon tenaga kerja yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di masa depan.
Peningkatan kualitas SDM ini akan menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dalam jangka panjang. Perusahaan-perusahaan akan lebih mudah mendapatkan talenta yang sesuai dengan kebutuhan industri yang semakin terdigitalisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Kedua, pemerataan akses teknologi sebagai pendorong inklusi ekonomi. Kesenjangan digital masih menjadi tantangan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bantuan komputer ini menjadi langkah konkret dalam mengurangi disparitas akses terhadap teknologi antara sekolah di perkotaan dan pedesaan. Dengan terbukanya akses terhadap sumber daya digital, siswa dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri dan meraih masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan semangat inklusi ekonomi, di mana setiap individu memiliki peluang untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyambut baik inisiatif Peruri ini. Beliau menyampaikan bahwa tema Hardiknas 2025, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” menemukan resonansinya dalam tindakan nyata Peruri. Bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga wujud kepedulian dan komitmen BUMN terhadap masa depan generasi muda Karawang.
Baca Juga: Peringati Hardiknas, Prabowo: Terima Kasih Para Guru
Pemerintah Kabupaten Karawang menyadari betul pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Sinergi dengan BUMN seperti Peruri menjadi energi positif dalam mewujudkan visi pendidikan yang bermutu dan berkeadilan.
Lebih lanjut, Aep Syaepuloh menekankan bahwa era digital menuntut adaptasi dan inovasi dalam proses pembelajaran. Perangkat komputer yang diserahkan Peruri diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pihak sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan juga dapat membantu guru dalam meningkatkan efisiensi administrasi dan fokus pada peningkatan kualitas pengajaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo