Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia akan hentikan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura. Nantinya, impor BBM akan dialihkan dari Amerika Serikat (AS).
Hal ini imbas dari tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang memberikan tarif tinggi ke Indonesia. Sehingga, pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk mengalihkan sebagian impor minyak dan gas ke AS.
"Bukan kata mungkin lagi nih, sudah hampir pasti, kita akan mengambil minyak dari negara lain yang bukan dari negara itu (Singapura). (Impor dialihkan) salah satu di antaranya AS," ujar Bahlil di KantorKementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, selama ini mayoritas sekitar 59 persen impor BBM berasal dari Singapura. Hal ini yang menjadi pertimbangan Bahlil untuk mengalihkan impor ke negara lain seperti AS.
Selain itu, harga BBM impor dari negara lain seperti timor tengah hingga AS beda-beda tipis dengan dari Singapura. Makanya, rencana pengalihan ini tidak perlu dipersoalkan.
Pengalihan impor BBM, tambah Bahlil, juga merupakan bagian dari tawaran saat negosiasi dengan pihak pemerintah AS.
"Jadi dialihkan (dari Singapura) sebagian (ke AS). Kan kita sudah mempunyai perjanjian dengan AS, salah satu yang kita tawarkan itu adalah kita harus membeli beberapa produk dari mereka diantranya BBM, minyak mentah dan LPG," jelas dia.
Rencananya, tutur Bahlil, kebijakan impor BBM dari AS akan dilakukan selama 6 bulan ke depan. Hal ini sambil menunggu, Pertamina menyelesaikan pembangunan dermaga yang bisa menampung kapal muatan besar.
"6 bulan, sekarang kan Pertamina lagi membangun dermaga-dermaga yang bisa (memuat) kapal impor yang besar, karena kalau dari Singapura kan kapalnya yang kecil-kecil. Itu juga salah satu alasan," kata Bahlil.
Baca Juga: Trump Putuskan 180 Karyawan Universitas Columbia Kena PHK
"Jadi kita membangun yang besar supaya satu kali angkut gak ada masalah. maka pelabuhan yang diperbesar dan kedalamannya harus dijaga," sambung dia.
Namun demikian, Bahlil memastikan, RI tidak langsung memberhentikan seluruh impor BBM dari Singapura, melainkan dilakukan bertahap hingga batas kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Bertahap ya. Tahap sekarang mungkin bisa 50-60 persen, dan mungkin suatu saat akan nol," beber Bahlil.
Masih Menghitung
Sebelumnya, Pemerintah belum memutuskan rencana impor energi dari Amerika Serikat (AS). Rencana impor enegi ini untuk merespon tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang dibebankan kepada Indonesia.
Bahlil menambahkan, kekinian tim dari Kementerian ESDM tengah masih membahas rencana impor LPG hingga BBM dari AS dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang