Suara.com - PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) perusahaan tata udara asal Jepang terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan menggelar perkuliahan khusus di Universitas Pakuan, Bogor, pada Jumat (9/5/2025).
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan seluk-beluk industri tata udara kepada mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap potensi karir dan inovasi di sektor ini.
Stella, Head of Human Resources PT Daikin Airconditioning Indonesia, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja.
"Sebagai spesialis tata udara dengan pengalaman lebih dari satu abad, kami merasa terpanggil untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi para mahasiswa. Kami berharap, melalui kegiatan ini, mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang industri ini dan melihat potensi karir yang menarik di dalamnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Stella menjelaskan bahwa program bertajuk Daikin Goes To Campus ini merupakan investasi jangka panjang perusahaan dalam membangun koneksi dengan dunia pendidikan.
"Kami percaya bahwa kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global. Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan praktisi industri," tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam perkuliahan ini adalah pengenalan teknologi AC inverter. Daikin secara aktif mempromosikan teknologi ini sebagai solusi pendinginan udara yang hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan kemampuan menghemat listrik secara signifikan, AC inverter tidak hanya memberikan keuntungan ekonomis bagi pengguna, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.
"Pengenalan teknologi AC inverter ini sejalan dengan komitmen Daikin untuk mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan," tegas Stella.
Pembekalan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, Daikin secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor tata udara. Hal ini dapat mengurangi kesenjangan antara kompetensi lulusan perguruan tinggi dan tuntutan pasar kerja, sehingga meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Baca Juga: IWIP Sebut Investasi SDM Strategis Bisa Dongkrak Produktivitas Ekonomi
Kedua, pengenalan teknologi inovatif seperti AC inverter kepada mahasiswa dapat mendorong adopsi teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan di masa depan. Sebagai calon pemimpin dan pengambil keputusan, pemahaman mereka terhadap teknologi ini akan mempengaruhi preferensi dan pilihan mereka dalam pengembangan infrastruktur dan pengadaan barang di berbagai sektor. Hal ini berpotensi menciptakan pasar yang lebih besar untuk produk-produk yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.
Ketiga, program Daikin Goes To Campus juga membuka peluang bagi perusahaan untuk menjaring talenta-talenta muda yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan di industri tata udara. Dengan berinteraksi langsung dengan mahasiswa, Daikin dapat mengidentifikasi individu-individu yang memiliki minat, bakat, dan visi yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Hal ini dapat memperkuat pipeline talenta Daikin dan memastikan keberlanjutan inovasi dan pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Keempat, kegiatan ini juga dapat memperkuat citra Daikin sebagai perusahaan yang peduli terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Citra positif ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan mitra bisnis, yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Investasi dalam pendidikan dan pengembangan kompetensi merupakan strategi jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan perusahaan secara langsung, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
Harapan Stella agar kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa dan mendorong munculnya inovasi di industri tata udara di masa depan sangat relevan. Interaksi antara akademisi dan praktisi industri dapat memicu pertukaran ide dan perspektif yang segar, yang pada gilirannya dapat menghasilkan solusi-solusi baru untuk tantangan-tantangan yang dihadapi sektor ini. Mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki potensi untuk membawa pemikiran-pemikiran disruptif dan inovatif yang dapat mengubah lanskap industri tata udara di Indonesia.
Komitmen Daikin untuk melanjutkan program Daikin Goes To Campus ke berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia menunjukkan visi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan menjangkau berbagai daerah, Daikin berupaya untuk meratakan kesempatan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mendapatkan akses ke pengetahuan dan wawasan tentang dunia industri.
Sebagai penutup, Stella menekankan pentingnya kolaborasi mutual antara dunia pendidikan dan pelaku industri dalam pengembangan kualitas angkatan kerja Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh