Suara.com - PT Yodya Karya (Persero), BUMN yang selama ini dikenal sebagai perusahaan jasa konsultan engineering, kini resmi berubah menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Agrina akan berkecimpung di dalam bisnis sektor pertanian.
Perubahan nama dan arah bisnis ini diumumkan secara resmi dalam acara peluncuran Agrinas Pangan Nusantara di Pos Bloc Jakarta, Rabu (14/5).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menekankan bahwa transformasi ini tetap mempertahankan semangat pembangunan yang telah menjadi ciri Yodya Karya selama puluhan tahun.
"Kita bersyukur dalam perjalanan panjang Yodya Karya yang telah diberikan dalam membangun bisnis Indonesia, diharapkan fungsi ini tetap berjalan ke depan dengan menjadi Agrinas Pangan Nusantara,” ujar Kartika.
Menurut Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini, hadirnya Agrinas Pangan Nusantara merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mendorong swasembada pangan dan memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan nasional.
"Mungkin nanti bisa mengorganisasikan petani-petani, memberikan bantuan dari sisi teknologi, mekanisasi dan juga off taker sehingga nantinya petani bisa meningkatkan penghasilannya dan meningkatkan nilai tukar petani," tambahnya.
Tiko juga menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem pertanian menjadi prioritas utama. Agrinas akan berperan dalam diversifikasi pertanian serta penerapan teknologi pertanian modern.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang turut hadir dalam peluncuran tersebut, memberikan dukungan penuh terhadap peran baru Agrinas. Ia menegaskan bahwa Agrinas tidak hanya akan berfokus pada sisi hilir, tetapi juga akan aktif sejak hulu hingga pasca-panen.
"Jadi ikut tanam, merawat, panen, pasca panen diurus. Saya kira ini suatu terobosan yang harus kita dukung. Kan selama ini hampir nggak ada perusahaan yang hadir di hulu, yang tanam padi jarang hampir nggak ada yang mau, nah Agrinas itu harus mau tanam padi bahkan di tempat-tempat yang sulit dengan memberdayakan masyarakat di situ, yang menyerap juga Agrinas," imbuh Sudaryono.
Baca Juga: Wamen BUMN Tiko Sebut Danantara Mau Ngasih Dana Segar ke BUMN Agrinas
Sementara, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo De Sousa Mota, menjelaskan bahwa Agrinas akan menjalankan pengelolaan pertanian secara menyeluruh dan terintegrasi dari hulu ke hilir. Proses ini mencakup pencetakan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan, hingga panen.
Tidak hanya itu, aspek pascapanen seperti pengeringan gabah, penyimpanan, penggilingan, hingga produksi beras berkualitas tinggi juga dikelola secara profesional.
Dalam jangka panjang, Agrinas berkomitmen memperluas pengembangan lahan di berbagai Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) serta memperkuat kemitraan dengan para petani lokal.
Seluruh tahapan tersebut, menurut Joao, akan didukung dengan infrastruktur dan fasilitas modern seperti gudang penyimpanan, Silo Gabah Kering Giling (GKG), Rice Milling Unit (RMU), hingga Factory Milling Unit (FMU) untuk memastikan efisiensi dan kualitas produk pangan nasional.
"Agrinas Pangan Nusantara, sebuah perusahaan transformasi untuk menjawab salah satu tantangan terbesar dan mengantar Indonesia menuju negara yang berdaulat pangan dan membangun ketahanan pangan nasional," lanjut Joao.
Dapat Dana Segar dari Danantara
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan