Suara.com - PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), perusahaan induk dari platform e-commerce Blibli, terus mengembangkan strategi pemasaran berbasis komunitas melalui program affiliate marketing.
Lewat strategi ini, Blibli tak hanya fokus meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan kemitraan jangka panjang dengan para konten kreator, influencer, dan mitra digital lainnya.
"Affiliate marketing adalah bagian integral dari strategi pertumbuhan kami,"ujar Group Product AVP Blibli, Merrick Jonathan di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Menurut dia, program tersebut bukan ajang promosi produk saja, tetapi juga untuk memberikan rekomendasi para konsumen. "Kami melihatnya bukan sekadar kanal promosi, tetapi sebagai kemitraan yang mampu menghadirkan rekomendasi produk yang otentik, kontekstual, dan terpercaya bagi para audiens," jelas dia.
Blibli tercatat aktif mempromosikan program afiliasinya melalui kanal-kanal above the line, seperti media sosial, video streaming, hingga kanal periklanan digital. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak calon mitra afiliasi yang sejalan dengan nilai brand Blibli, yaitu transparansi, kurasi produk, dan pengalaman pelanggan yang unggul.
Di tengah banjirnya informasi digital, Blibli menyadari bahwa konsumen saat ini lebih mempercayai rekomendasi dari orang-orang yang mereka kenal atau ikuti, dibandingkan iklan konvensional.
Karena itu, program afiliasi diposisikan sebagai saluran strategis dalam membangun kepercayaan dan memicu interaksi berkualitas.
Pendekatan Kuratif dan Terbuka untuk Semua
Blibli mengedepankan kualitas interaksi ketimbang kuantitas pengikut dalam memilih mitra afiliasinya.
Program ini bersifat inklusif, terbuka untuk semua level influencer dari nano hingga macro. Setiap kampanye melibatkan mitra yang tidak hanya relevan secara demografis, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan cara yang kuratif dan inspiratif.
"Kami menyasar conscious buyers, yakni mereka yang peduli terhadap kualitas dan keberlanjutan produk. Karena itu, para affiliator kami harus bisa menginspirasi, bukan sekadar menjual," imbuh Merrick.
Baca Juga: Kenyalnya Laporan Keuangan Emiten Permen YUPI: Penjualan Menyusut, Laba Justru Melesat
Blibli mengandalkan kombinasi tiga platform utama untuk mendukung program afiliasinya. YouTube, Instagram, dan WhatsApp Group dan Channel. YouTube efektif membangun awareness melalui konten naratif, Instagram mendukung inspirasi visual dan kurasi produk, sedangkan WhatsApp memberikan ruang komunikasi yang lebih dekat dan real-time.
Hasilnya terlihat nyata. Pada April 2025, kampanye afiliasi di kategori Kesehatan & Kecantikan berhasil mencetak peningkatan hingga 5 kali lipat dalam engagement serta dua kali lipat jumlah transaksi dibandingkan periode biasa.
Blibli menawarkan skema komisi yang kompetitif, hingga 12 persen atau Rp50.000 per produk, tergantung kategori. Selain itu, tersedia insentif khusus untuk mitra berprestasi, akses ke kampanye eksklusif, serta dukungan konten dan strategi.
Perusahaan juga menyediakan dashboard real-time untuk memantau performa mitra, serta ruang untuk pertumbuhan bersama. "Kami membangun hubungan berdasarkan transparansi, kepercayaan, dan kolaborasi jangka panjang," tambah Merrick.
Ke depan, Blibli berencana memperluas program afiliasinya ke komunitas berbasis minat, forum diskusi, dan aktivasi offline. Menurut Merrick, masa depan affiliate marketing akan semakin mengarah pada pendekatan yang personal, berbasis data, dan relevan secara kontekstual.
Namun, ia menegaskan bahwa kekuatan sejati dari afiliasi tetap terletak pada narasi yang autentik. "Kami ingin para affiliator menjadi mitra kreatif yang menyampaikan cerita brand, membangun kedekatan emosional, dan memperkuat kepercayaan konsumen," imbuh Maverick.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun