Suara.com - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) ikut serta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan adopsi energi bersih. Hal ini dilakukan dengan menandatangani kerja sama strategis pemanfaatan kendaraan listrik roda dua (motor listrik) di Indonesia.
Stakeholder lain terlibat dalam upaya ini, yaitu PT Etiga Mobility Indonesia (E3 Mobility), PT DAT Mobility Systems (DMS), LG Energy Solution (LG ES), dan Kwon Electronics. Tak ketinggalan PT PLN (Persero) dan anak usahanya PLN Icon Plus, yang berperan penting dalam pengembangan bisnis Beyond kWh dari Grup PLN.
“Ini merupakan inisiatif untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik roda dua pertama di Indonesia oleh bank asal Korea, dan kami bangga menjadi pelopornya,” ujar Robby Mondong, Wakil Direktur Utama KB Bank.
“Dukungan terhadap transisi energi hijau bukan hanya soal transaksi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan, sekaligus bukti nyata komitmen kami terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” tambahnya.
Pada KTT G20 di Bali pada 2022, PLN menyatakan bahwa pihaknya menggunakan motor listrik Deux 7 dari E3 Mobility sebagai kendaraan operasional. Inisiatif ini kemudian diperkuat dengan peluncuran pabrik perakitan motor listrik asal Korea pertama di Indonesia, yang dioperasikan oleh E3 Mobility di Cikarang pada November 2024.
Pabrik tersebut memproduksi berbagai model motor listrik, Deux 3, Deux 5, dan Deux 7, untuk memenuhi permintaan domestik yang terus meningkat. Adapun target utamanya adalah menggantikan sepenuhnya motor berbahan bakar fosil di segmen 125cc, 160cc, dan 250cc.
Untuk memperkuat rantai pasok lokal, DMS menggandeng sejumlah manufaktur lokal yang berpengalaman di industri otomotif Indonesia. Kolaborasi ini juga diarahkan untuk mempercepat pengembangan solusi mikro mobilitas listrik roda dua di Indonesia.
Dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik dan pengurangan emisi karbon, KB Bank menegaskan lagi perannya sebagai katalisator transisi energi hijau, menghubungkan berbagai pemangku kepentingan lintas negara untuk menciptakan ekosistem EV yang berkelanjutan dan terintegrasi.
“Kemitraan ini bukan sekadar dukungan, tetapi tentang transformasi. Kami percaya langkah ini akan menjadi inspirasi dan pembuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi strategis demi mendukung perjalanan Indonesia menuju mobilitas yang lebih hijau,” kata Robby. ***
Baca Juga: Kolaborasi Suara.com, KB Bank, dan Vokasi UI Ramaikan Gedor Kampus
Berita Terkait
-
KB Bank dan AREBI Resmikan Kerja Sama Strategis Pembiayaan KPR hingga Rp1 Triliun
-
Lewat Program CSR, KB Bank Perkuat Infrastruktur Sampah di Kota Kupang
-
Migrasi NGBS Berjalan Lancar, KB Bank Siap Layani Nasabah Lebih Optimal
-
Migrasi ke NGBS, KB Bank Perkuat Komitmen Layanan Cepat dan Aman
-
Safari Ramadan KB Bank: Wujud Apresiasi dan Inovasi untuk Nasabah dan Mitra Usaha
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal