Hasilnya, hingga Mei 2025, disebutkan lebih dari 56 juta merchant di seluruh Indonesia telah bergabung dalam ekosistem QRIS yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu sistem pembayaran digital dengan penetrasi tercepat dan terluas di kawasan Asia.
Tak hanya sebagai alat pembayaran, QRIS kini berevolusi menjadi jembatan layanan keuangan digital yang semakin canggih dan menyeluruh.
Dua fitur terbarunya—QRIS Tuntas dan QRIS Cross Border—membuktikan bahwa inovasi ini tidak berhenti di transaksi belanja saja. Dengan QRIS Tuntas, masyarakat kini bisa melakukan transfer antar bank hanya dengan memindai kode QR, tanpa perlu memasukkan nomor rekening atau memilih nama bank secara manual.
Fitur ini mempercepat dan menyederhanakan proses kirim uang antar individu, menjadikannya alternatif baru yang praktis bagi pengguna dompet digital dan mobile banking.
Sementara itu, QRIS Cross Border hadir sebagai langkah besar dalam integrasi ekonomi digital kawasan.
Lewat fitur ini, pengguna dari Indonesia dapat bertransaksi di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina hanya dengan memindai QR—tanpa perlu kartu internasional atau menukar mata uang.
Sebaliknya, wisatawan asing juga bisa menggunakan e-wallet mereka di Indonesia secara langsung lewat QRIS.
Kehadiran dua fitur ini mengukuhkan posisi QRIS bukan hanya sebagai sistem pembayaran lokal, tetapi juga sebagai pemain strategis dalam arsitektur keuangan digital regional, membawa Indonesia selangkah lebih dekat menuju ekosistem pembayaran yang cepat, murah, aman, dan inklusif.
2. UPI (India): Inovasi Radikal di Negeri Berkasta
UPI atau Unified Payments Interface) diluncurkan pada 2016 oleh National Payments Corporation of India (NPCI).
Berbeda dari QRIS yang fokus pada QR code, UPI adalah platform backend nasional yang menghubungkan rekening bank secara real-time tanpa perlu perantara kartu.
Baca Juga: Sosok Perry Warjiyo: Arsitek QRIS yang Menggebrak Dunia Pembayaran Global
India membuktikan diri sebagai salah satu pemimpin global dalam inovasi pembayaran digital melalui sistem UPI (Unified Payments Interface) yang revolusioner.
Dirancang oleh National Payments Corporation of India (NPCI), UPI memungkinkan masyarakat melakukan transfer uang antar bank secara instan, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa dikenakan biaya.
Yang membuatnya semakin praktis adalah pengguna tidak perlu lagi memindai QR code atau memasukkan nomor rekening panjang—cukup dengan nomor ponsel atau ID UPI yang unik, transaksi bisa langsung dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Sistem ini pun telah terintegrasi secara luas dengan aplikasi-aplikasi raksasa seperti PhonePe, Google Pay, dan Paytm, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital masyarakat India.
Tidak heran jika UPI kini memproses lebih dari 11 miliar transaksi setiap bulannya per awal 2025, menjadikannya sebagai salah satu sistem pembayaran dengan volume tertinggi di dunia.
Kecepatan, kesederhanaan, dan efisiensi yang ditawarkan UPI tak hanya mengubah kebiasaan finansial jutaan warga India, tetapi juga menjadi inspirasi global dalam membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan andal.
Tag
Berita Terkait
-
Sosok Perry Warjiyo: Arsitek QRIS yang Menggebrak Dunia Pembayaran Global
-
Mengapa AS Gelisah dengan QRIS? Inilah Alasan di Balik Ketegangan Global
-
Apa Itu E-KTP Digital? Dokumen Wajib Saat Daftar CPNS 2025
-
Dari Jepang ke Indonesia: Berikut Evolusi QR Code Menjadi QRIS
-
Bijak Memantau: Cara Baru Masyarakat Mengawal Proses Legislasi Lewat Platform Digital
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun