Suara.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya transformasi menekakan bagian dari upaya memperkuat resiliensi dan peran strategis negara-negara anggota Islamic Development Bank (IsDB) dalam arsitektur keuangan global harus lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sebagai bagian dari Board of Governors (BoG) IsDB menandai kesinambungan kontribusi Indonesia dalam mendorong agenda pembangunan berbasis nilai dan solidaritas antarnegara anggota IsDB.
"Saya menyampaikan dukungan penuh terhadap Strategic Framework 2026-2035, serta menegaskan relevansi kerangka tersebut dengan visi Asta Cita yang menjadi fondasi dari arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Lebih lanjut Gubernur Bank Indonesia, menyampaikan 5 (lima) strategi Indonesia dalam Asta Cita tersebut kepada seluruh anggota Board of Governor IsDB. pertama Mendorong hilirisasi sumber daya alam menuju industrialisasi bernilai tambah, kedua Mempromosikan perdagangan bebas dan investasi dengan memastikan iklim bisnis yang sederhana serta mengembangkan kerja sama serta jaringan rantai pasok kawasan dan global.
Ketiga, merestrukturisasi dan mengkonsolidasi badan usaha milik negara menjadi satu national holding yaitu Danantara. Keempat Mempercepat transformasi digital ekonomi dan keuangan termasuk penggunaan QR, dan fast payment, yang juga diperluas secara lintas batas dengan negara ASEAN, Jepang, Tiongkok dan Timur Tengah.
Lalu, memperluas program sosial melalui program peningkatan gizi dan pendidikan gratis, serta pengembangan koperasi pedesaan. Dalam kaitannya dengan IsDB, sebagai lembaga pembangunan multilateral utama, Gubernur BI menegaskan peran unik dan strategis IsDB dalam mendukung upaya memulihkan kepercayaan terhadap globalisasi.
Secara konkrit, Gubernur BI menegaskan 3 (tiga) hal, yaitu IsDB memainkan peran signifikan dalam mempromosikan Kerjasama Selatan-Selatan, terutama melalui perdagangan intra OKI, mekanisme investasi lintas batas, dan jaringan keuangan Islam, (ii) Indonesia mendukung penguatan representasi dari anggota IsDB dalam platform pengambilan keputusan global, termasuk G20, Bank pembangunan multilateral lain.
Serta lembaga penyusun standar internasional, dan (iii) Indonesia mendukung reformasi berkelanjutan dari IsDB termasuk tata kelola, keuangan, dan operasional seperti yang tertuang pada Strategic Framework 2026-2035.
Sebagai negara pemegang saham ketiga terbesar di IsDB, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam transformasi sistem keuangan global agar lebih kokoh, adil, dan berkelanjutan, guna memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para anggota IsDB dan dunia secara keseluruhan.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Status Djaka Sebagai Dirjen Bea Cukai: Sudah Purnawirawan, Engga Ada Masalah
Sementara itu, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2025 tetap tumbuh. Pertumbuhan M2 pada April 2025 sebesar 5,2% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,1% (yoy) sehingga tercatat Rp9.390,0 triliun. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,0% (yoy) dan uang kuasi sebesar 2,4% (yoy).
Perkembangan M2, pada April 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kmepada Pemerintah Pusat (Pempus). Penyaluran kredit pada April 2025 tumbuh sebesar 8,5% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,7% (yoy).
Tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 21,0% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 8,7% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6% (yoy), setelah pada Maret 2025 tumbuh sebesar 6,0% (yoy).
Pada saat yang sama, Uang Primer (MO) adjusted pada April 2025 tumbuh sebesar 13% yoy, lebih rendag dari catatan periode Maret 2025 sebesar 21,8%.
Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 7,3% yoy dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 9,9% yoy.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, peningkatan MO adjusted dipengaruhi pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas.
Berita Terkait
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Dari Laut ke Nilai Tambah: Rumput Laut Jadi Komoditas Baru Indonesia
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera