Suara.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel, emiten Tower telekomunikasi memutuskan untuk bagi-bagi dividen kepada pemegang saham.
Dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu 28 Mei 2025, MTEL sepakat memberikan dividen tunai sebesar Rp 2,06 triliun untuk tahun buku 2024.
Rinciannya, dividen tunai akan dibagikan sebesar Rp 1,47 triliun atau setara dengan Rp 18,09 per saham ke pemegang.
Komisaris Independen Mitratel, Gunawan Susanto mengataka, jumlah dividen tunaiyang diberikan tersebut setara dengan 70 persen dari laba bersih tahun 2024. Pada tahun 2024, perseroan meraup laba bersih sebesar Rp 2,11 triliun.
Selain itu, MTEL juga memberikan dividen spesial sebesar Rp 590,18 miliar atau setara dengan Rp 7,23 per saham. Dividen spesial itu juga merupakan 28 persen dari laba bersih.
Sehingga, total dividen yang diberikan mencapai 98 persen dari raihan laba bersih perseroan di tahun buku 2024.
Kemudian, dalam RUPST itu pemegang saham juga menyetujui sisa laba bersih sebesar Rp 42,1 miliar atau setara 2 persen untuk cadangan.
Adapun, pembagian dividen mulai dibayarkan ke pemegang saham pada 2 Juli 2025.
"Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 13 Juni 2025 sampai pukul 16.15 WIB," ujae Gunawan dalam paparan publik di Jakarta, yang ditulis, Kamis (29/5/2025).
Baca Juga: Dividen Capai Rp21,0 T: RUPST Telkom Tahun Buku 2024 Sahkan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menambahkan, besarnya nilai dividen yang diberikan pemegang saham itu tidak mengganggu rencana perseroan ke depan.
"Karena kita memberikan apresiasi kepada investor kita, dana (dividen) tersebut tidak mengganggu ekspansi perseroan ke depan," imbuh dia.
Merujuk laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Mitratel mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 4,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Laba bersih Mitratel meningkat dari Rp 2,01 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,11 triliun pada 2024. Peningkatan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan yang juga tercatat naik 7,19 persen menjadi Rp 9,31 triliun, dari sebelumnya Rp 8,68 triliun.
Pertumbuhan kinerja ini mencerminkan keberhasilan perseroan dalam menjaga momentum bisnis dan efisiensi operasional di tengah tantangan industri menara telekomunikasi yang semakin kompetitif. Pendapatan yang tumbuh stabil menjadi fondasi utama peningkatan profitabilitas perusahaan.
Sebagai catatan, pada tahun buku 2023, Mitratel juga menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,4 triliun atau setara Rp 17 per saham. Jumlah tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 70 persen dari laba bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya