- BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) besok (18/11/2025)
- Sejak akhir 2024 lalu hingga September, BI sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin dalam enam kali RDG.
- BI diperkirakan akan memangkas kembali suku bunga acuan pada Desember besok.
Suara.com - Bank Indonesia atau BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) besok (18/11/2025) dan fokus untuk mendorong perbankan untuk menurunkan bunga pinjaman, demikian hasil survei Reuters yang melibatkan 30 ekonom.
Sejak akhir 2024 lalu hingga September, BI sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin dalam enam kali RDG. Tetapi pada Oktober kemarin suku bunga BI dipertahankan di angka 4,75 persen.
Kala itu Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan saat ini yang jadi prioritas adalah mendorong bank-bank komersial untuk menurunkan suku bunga mereka, sehingga bisnis-bisnis bisa kembali mengakses pinjaman di bank dengan bunga rendah.
Adapun perbankan komersial baru menurunkan bunga mereka sebesar 15 basis poin, demikian dilansir dari Reuters.
Selain itu terus melemahnya rupiah terhadap dolar, yang sudah turun hampir 4 persen di 2025, membuat para ekonom yakin bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen.
Mayoritas ekonom, 24 dari 30, yang disurvei di periode 10 - 17 November mengatakan para pimpinan BI akan mempertahankan BI 7 Days Repo Rate atau BI7DRR di level 4,75 persen. Sementara 6 ekonom lagi yakin, BI akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen.
Sementara diperkirakan deposit facility juga akan dipertahankan di level 3,75 persen dan suku bunga lending facility bakal ditahan di masih 5,5 persen.
Tetapi dalam survei yang sama, mayoritas ekonom yakin bahwa BI baru akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada RDG terakhir tahun ini, di pertengahan Desember nanti. Sementara satu responden yakin pemangkasan akan mencapai 50 persen dan dua lainnya yakin suku bunga BI masih akan bertahan.
Gubernur BI Perry sendiri pada Oktober kemarin mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuan, karena inflasi tercatat rendah. Inflasi sempat naik ke 2,86 persen pada Oktober kemarin, tetapi masih berada di batas aman dan sesuai target pemerintah yang di rentang 1,5 sampai 3,5 persen.
Baca Juga: Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
Berita Terkait
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Waduh, Aliran Modal Asing Indonesia yang Kabur Tembus Rp 3,79 Triliun
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan