Suara.com - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero) menjalankan program PalmCo Scholarship, sebuah Program beasiswa penuh selama empat tahun yang tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tetapi juga membuka peluang pelatihan vokasi hingga kesempatan bekerja di Perusahaan bagi para penerima beasiswa.
Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2024, PalmCo Scholarship telah menyasar 20 mahasiswa terpilih dari berbagai daerah di Indonesia. Program ini menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan mencakup biaya hidup bulanan selama empat tahun masa studi dengan total dukungan mencapai Rp1,9 miliar.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menekankan bahwa PalmCo Scholarship merupakan wujud untuk memberdayakan anak bangsa, khususnya mereka yang memiliki semangat belajar tinggi namun menghadapi keterbatasan ekonomi.
"Program ini bukan hanya mendanai pendidikan penuh selama delapan semester, tetapi juga membekali para penerima beasiswa dengan berbagai pelatihan dan pengembangan diri. Tujuan kami adalah menyiapkan mereka agar siap bersaing di dunia kerja," ungkap Jatmiko ditulis Selasa (3/6/2025).
“Insya Allah kedepannya akan semakin diperluas. Dan semoga para lulusan terbaik, dapat bergabung bersama kami membangun negeri melalui industri ini,” tukasnya lagi.
Cerita para penerima PalmCo Scholarship pun mencerminkan betapa program ini menjadi jalan pembuka harapan bagi generasi muda. Talitha Azmi Noviansyah mahasiswi Akuntansi dari Universitas Riau mengungkapkan betapa beasiswa ini telah mengubah hidupnya.
"Saya berasal dari keluarga sederhana, dengan penghasilan orang tua saya kurang dari tiga juta per bulan. Dulu saya sempat ragu apakah bisa melanjutkan kuliah. Namun dengan adanya PalmCo Scholarship, saya bisa belajar dengan tenang, mengikuti berbagai pelatihan, dan semakin percaya diri untuk meraih masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Senada dengan Talitha, Muhammad Fais Syaifullah mahasiswa Teknik Industri dari Universitas Tanjungpura Pontianak menceritakan bahwa beasiswa ini memberinya kesempatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Saya sempat berpikir untuk langsung bekerja setelah lulus SMA karena keterbatasan biaya. Tapi PalmCo Scholarship hadir sebagai penyelamat. Dengan tunjangan kuliah penuh dan biaya hidup sebesar Rp1,5 juta per bulan, saya kini bisa fokus belajar dan mengembangkan diri. Harapan saya, setelah lulus nanti, saya bisa mengabdi di PalmCo," jelasnya.
Baca Juga: Kota Metro Gelar Festival Pancasila dan PKD untuk Wujudkan Kota yang Berbudaya
Fadil mahasiswa Teknik Elektro dari Universitas Andalas juga menuturkan kisahnya yang serupa.
"Saya berasal dari keluarga buruh dengan penghasilan pas-pasan. Mendapatkan beasiswa ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Apalagi, PalmCo menyediakan pelatihan vokasi yang akan menjadi bekal penting untuk masa depan saya," ungkapnya.
Sementara itu, Alifa Alyanathasya, mahasiswi Akuntansi dari Universitas Syiah Kuala, menambahkan bahwa PalmCo Scholarship bukan hanya sekadar beasiswa, tetapi juga pengalaman yang memotivasi.
"Saya merasa didukung bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari segi pengembangan diri. Dengan mengikuti pelatihan dan seminar yang disediakan, saya merasa dipersiapkan untuk menjadi profesional yang tangguh. Saya ingin menjadi contoh bagi adik-adik saya, bahwa pendidikan tinggi itu bukan hanya impian, tetapi bisa menjadi kenyataan," pungkasnya.
Apresiasi terhadap PalmCo Scholarship juga datang dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, Ph.D. Dalam sebuah talkshow bersama Andi F Noya beberapa waktu lalu, Prof. Stella menilai PalmCo Scholarship merupakan model sinergi yang patut dicontoh, karena menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.
“PalmCo Scholarship sangat mendukung pendidikan formal, karena turut membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan kesiapan menghadapi dunia kerja,” jelas Prof. Stella.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik